Belajar Bersama Layang-layang
MaryatiArifudin,
Kuambil buluh sebatang. Kupotong sama panjang. Kuraut dan kutimbang dengan benang. Lirik lagu ini, mengingatkan kenangan bersama orang-orang tersayang.
Pasca pandemi covid-19 belum berlalu masyarat didaerahku udah gandrung dengan layang-layang. Tekniknya pasti sama nih: Bermain berlari; Bermain layang-layang; Berlari kubawa ke tanah lapang; Hati gembira dan riang. Belajar dan bermain seperti permainan layang-layang pasti menarik serta menyenangkan.
Metode pembelajaran di rumah, mengambil keputusan bersama dan dijalani bersama pada seluruh anggota keluarga. Kesepakatan dibentuk untuk menetapkan jadwal belajar mandiri. Hanya satu keputusan tidak ada mengenal toleransi, wajib setiap peserta didik beribadah mendirikan sholat lima waktu walau belajar di rumah.
Tanamkan Tuhan ada dimana-mana. Sampaikan padanya," Tuhan yang sama baik di sekolah ataupun di rumah". Jangan sampai anak meninggalkan sholat, sebab kebiasan sholat lima waktu menjadi menu wajib di sekolah berasrama. Sepakati aturan itu baik libur dan tidak libur sekolah, sholat lima waktu wajib ditegakkan.
Sesuai perintahnya, setiap orangtua wajib menanamkan aqidah yang lurus pada putra-putrinya. Dalam surat Luqman ayat 13 berarti "Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, ketika ia memberi pelajaran kepadanya, 'Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezhaliman yang besar".
Kupotong sama panjang. Aturan berlaku umum untuk seluruh anggota pembelajaran di rumah. Jam wajib belajar aturan umumnya: televisi di matikan, gawai nada silent, dan tidak boleh terima tamu. Begitu masuk ruang belajar mulailah belajar mandiri. Ruang belajar dapat mengoptimalkan semua ruang tamu atau bahkan halaman yang rindang. Semua putra-putri pembelajar dirumah tepat jam 07.30 sampai jam 12.00. Optimalkan waktu yang ada untuk mendampingi anggota pembelajaran.
Ajari belajar bertanggung jawab untuk mengikuti pembelajaran tepat waktu. Tentunya, telah bersih-bersih diri dan mengenakan pakaian ilmu. Kesiapan diri itu, perlu agar terbangun menset belajar mandiri. Beri reward dan punishment agar laju layang-layang terkendali dengan pasti.
Sesuai hadits riwayat Abu Dawud, Rasullulloh sabda tentang itu yakni: "Suruhlah anak kalian salat ketika berumur 7 tahun, dan kalau sudah berusia 10 tahun meninggalkan salat, maka pukullah ia, dan pisahkanlah tempat tidurnya (antara anak laki-laki dan anak wanita)".
Kuraut dan kutimbang dengan benang. Peran orangtua, meminta semua anggota pembelajaran melapor tugas-tugas pembelajaran yang telah diselesaikan. Berilah tanggapan khusus atas tugas-tugas yang telah diselesaikan. Cari formula khusus bertanya pada kawan atau mbah google akan hasil usaha anggota pembelajaran.