Pandemi COVID-19 masih belum berakhir, oleh karena itu, adaptasi kebiasaan baru masih perlu digalakkan secara masif kepada masyarakat agar tetap aman dan selamat selama pandemi.
Kebiasaan baru seperti menggunakan masker, memakai hand sanitizer, mencuci tangan, bahkan sampai mengkonsumsi makanan sehat, menjadi kebutuhan semua orang selama masa pandemi, apabila semua adaptasi kebiasaan baru ini dapat dilaksanakan dengan baik, maka kemungkinan seseorang terjangkit virus COVID-19 dapat dikurangi.
Berangkat dari permasalahan tersebut, Tim KKN UNS kelompok 94 melaksanakan program kerja untuk mengedukasi masyarakat mengenai adaptasi kebiasaan baru terhadap kondisi pandemi COVID-19.
Tim KKN kelompok 94 sendiri beranggotakan 6 orang, diantaranya Barinda Meroza Satria Firdaus (S1 Pendidikan Geografi), Marsa Al Hanan Sifai (S1 Agroteknologi), Kartika Irene (S1 Teknik Mesin), Sofia Salma Khoirunnisa (S1 Ilmu Teknologi Pangan), dan Farisa Ramadhani Rosyidi (S1 Pendidikan Fisika), dan Wisnu Irsa Asy'ari (S1 Arsitektur).
Program kerja Tim KKN kelompok 94 salah satunya adalah penanganan pandemi COVID-19 kepada Masyarakat Desa Parakan, Kelurahan Beji, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. Kegiatan yang dijalankan diantaranya pembagian paket new normal kit dan paket simplisia empon-empon, pemasangan poster dan MMT, penempatan alat cuci tangan, serta edukasi masyarakat mengenai adaptasi kebiasaan baru secara daring.
Program kerja pembagian paket new normal kit dilaksanakan dengan membagikan paket tersebut kepada masyarakat dari rumah ke rumah dan dikemas dengan totebag.
Setiap paket berisi 2 unit masker kain dan 5 unit masker medis, 1 botol hand sanitizer, 1 paket simplisia empon-empon dan 1 unit Vitamin C. Bersamaan dengan pembagian new normal kit, tim KKN juga menghimpun masyarakat untuk membentuk grup WhatsApp yang nantinya diisi dengan sosialisasi dan edukasi mengenai adaptasi kebiasaan baru selama Pandemi COVID-19.
Edukasi secara langsung mengenai adaptasi kebiasaan baru dilaksanakan secara daring melalui grup WhatsApp, hal ini sesuai dengan Instruksi Bapak Dr. Ir. Suryadi Budi Utomo, S.Si., M.Si selaku Dosen pembimbing lapang supaya tidak menimbulkan kerumunan dan tetap menjaga protokol kesehatan.
Edukasi secara daring dilaksankan dengan membuat video mengenai tata cara mengunakan masker dan tata cara mencuci tangan memakai sabun, video tersebut kemudian dibagikan melalui grup WhatsApp.
Edukasi juga dilaksanakan secara tidak langsung dengan memasang poster dan MMT di beberapa lokasi strategis di Desa Parakan, seperti beberapa poster ditempatkan di Masjid, Pos Ronda, dan lingkungan PAUD. MMT sendiri dipasang di pinggir jalan raya dan di pagar masjid.