Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa KKN Tim I UNDIP Sosialisasikan Pembuatan Kokedama dengan Pemanfaatan Limbah Serbuk Gergaji sebagai Substrat Media Tanam

Diperbarui: 17 Februari 2024   23:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Sumber : Dok. Pribadi)

Dalam upaya meningkatkan keterampilan bertanam dan kesadaran lingkungan, mahasiswa Agroekoteknologi melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan fokus pada pelatihan pembuatan kokedama dengan memanfaatkan limbah serbuk gergaji sebagai campuran substrat media tanam.

Pada hari Kamis [25/01/2024], Mahasiswa Agroekoteknologi KKN TIM I Universitas Diponegoro menggelar kegiatan pelatihan pembuatan kokedama di Desa Pagenteran dengan target sasaran oragnisasi kemasyarakatan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Dalam acara tersebut, mahasiswa membagikan keterampilan dalam menciptakan tanaman hias kokedama yang ramah lingkungan dan mudah dirawat.

Penanggung jawab program kerja, Marrotin Nuroini Salma, menyatakan, "Saya berharap melalui kegiatan ini, masyarakat dapat belajar cara membuat kokedama dengan memanfaatkan limbah serbuk gergaji sebagai campuran substrat media tanam serta memahami manfaat penggunaan prinsip-prinsip inovasi pengembangan usaha dalam bidang pertanian."

Peserta pelatihan yang terdiri dari ibu-ibu yang yang tergabung dalam organisasi PKK sebanyak 35 orang mengikuti kegiatan ini sebagai langkah konkrit mahasiswa untuk memberdayakan dan mendukung praktik pertanian berkelanjutan.

Pelatihan pembuatan Kokedama oleh mahasiswa Tim I KKN Undip, Marrotin Nuroini Salma, Jum'at (26/1) (Sumber: Dok. Pribadi)

Pelatihan tersebut melibatkan pembelajaran praktis tentang teknik pembuatan kokedama, mulai dari pemilihan tanaman yang sesuai hingga perawatan yang diperlukan. Dalam suasana yang interaktif, mahasiswa memberikan penjelasan yang komprehensif tentang prinsip-prinsip agronomi yang terintegrasi dalam pembuatan kokedama.

Dalam penutupan kegiatan, Marrotin Nuroini Salma menekankan pentingnya kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat, "Kami berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan keterampilan praktis, tetapi juga membangun kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan yang berkelanjutan."

Kegiatan ini menjadi bukti konkret bagaimana mahasiswa Agroekoteknologi dapat berperan aktif dalam membantu masyarakat setempat sambil mengaplikasikan ilmu yang mereka pelajari di perkuliahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline