Lihat ke Halaman Asli

Olimpisme = kepemimpinan strategik?

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Lingkup bahasan pertemuan ini adalah pengertian kepemimpinan strategik, kebutuhan kepemimpinan strategik pada saat ini, kepemimpinan strategik dalam organisasi, relevansi olimpisme dengan karakter kepemimpinan strategik, membentuk pribadi dengan jiwa kepemimpinan strategik yang sukses, kesimpulan dan penutup.

Kepemimpinan merupakan kemampuan menggerakkan, mempengaruhi, dan dapat menanamkan kepercayaan kepada orang lain atau sekelompok orang untuk bekerjasama mencapai tujuan tertentu.

Fungsi pemimpin yang utama adalah memberikan arahan, mengendalikan, melindungi dan memberdayakan sistem sumber daya manusia dan kreativitas di kelompoknya.

Mengapa organisasi saat ini memerlukan kepemimpinan yang kompleks? Karena dalam perkembangan jaman kebutuhan manusia semakinkompleks dan kepemimpinan strategis merupakan kompetensi kepemimpinan yang diperlukan pada lingkungan yang kompleks.

Fokus organisasi saat ii telah berubah, paradigma lama mengatakan organisasi berkembang jika terdapat Sumber daya yang cukup dan jaringan yang luas. Selain itu manajemen organisasi lebih difokuskan pada penglolaan organisasi karena lingkungan yang masih menjajikan. Sementara paradigma baru mengatakan bahwa perkembangan organisasi ditentukan oleh kreativitas dan inovasi. Paradigma baru juga mengatakan bahwa pengelolaan organisasi perlu juga mempertimbangkan berbagai aspek strategis karena lingkungan yang lebih kompeleks dengan tingakt persoalan yang tinggi.

Tantangan organisasi dewasa ini semakin kompleks. Pemimpin harus berpola pikir, bertindak strategis dan visioner sehingga setiap keputusan yang dikeluarkan tepat.

Tugas manager dan leader a.l. manager : coping with complexity, planning and bugdeting, organizing and stapping dan controlling and problem solving. Leader : coping with cahnge, settingg and strategic direction, aligning people, motivating and inspiring.

“Leader not only know where they’re going, they also take the people with them.”

Karakteristik kepemimpinan strategik a.l. visioner yakni memiliki gambaran tentang apa yang dilakukan, bagaimana melakukannya dan bagaimana menghadapi hambatan yang ada. Pemimpin juga harus memiliki animo yang besar, menyukai apa yang dilakukan, membangkitkan semangat dan memberikan inspirasi. Selain itu pemimpin harus memiliki integritas, mampu mengenali kekuatan dan kelemahan diri, redilasi terhadap cita-cita dan gagasan kepribadian yang mature dan dapat bekerjasama, dapat dipercaya/jujur, berani mengambil resiko, terbuka dan respek terhadap orang lain, inovatif dan kreatif dan belajar dari pengalaman dan kekeliruan.

Peran seorang pemimpin strategik a.l. motivator, fasilitator, dinamisator, konselor dan evaluator.

Nilai-nilai olimpisme sangat berkaitan dengan pembangunan karakter kepemimpinan strategik a.l. excellence, respect, leadership, fun, human development, visioner, peaceful, no discrimanation, solidarity, peacefu dan mutual understanding.

Kesimpulan dari pertemuan ini adalah pemimpin harus mempunyai peran yang strategis dalam organisasi dan peran tersebut terwujud jika dan hanya jika terdapat kompetensi yang sepadan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline