Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Melukis Senja

Diperbarui: 15 Juni 2023   09:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di ufuk barat, senja merona
Warna jingga dan kuning menghiasi langit
Seperti sapuan kuas yang lembut dan indah
Melukiskan keindahan dalam kerlip mata

Senja, lukisan alam yang menakjubkan
Saat langit dan bumi bersatu berdampingan
Di tepian pantai, ombak menari menghentak
Mengiringi sunyi yang mempesona

Dalam melodi senja yang penuh harap
Warna-warni senyum mewarnai cakrawala
Seperti kanvas yang kosong tak berujung
Matahari perlahan tenggelam dalam peraduan

Dengan kuas imajinasi yang tak terhingga
Aku melukis senja dengan cinta dan kasih
Menyapu warna-warni ke dalam hati
Menggambarkan impian dan cerita

Puisi tercipta, kata-kata pun berpadu
Mengisi lembaran kosong menjadi hidup
Sejuta arti tersirat dalam setiap goresan
Melukiskan senja, sang penyair pun terpesona

Melukis senja, sebagai penghormatan
Kepada keindahan alam dan sang pencipta
Terkadang dalam kesendirian yang dalam
Senja menjadi teman dan penyejuk jiwa

Kini lukisan senja terpampang rapi
Di balik kata-kata indah dan puitis
Seperti kenangan yang takkan terlupakan
Senja melukis keabadian dalam kisah

Dalam setiap senja, cerita terbentang
Dan aku tetap menjadikannya puisi
Melalui kata-kata, lukisan tak berujung
Senja menjadi abadi, dalam hati yang selalu mengisi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline