Lihat ke Halaman Asli

Orangtua dan Guru, Mari Duduk Bersama

Diperbarui: 18 Oktober 2015   06:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teringat sebuah adegan dalam film animasi Finding Nemo, saat Dory akan menanyakan arah jalan ke ikan paus dan Marlin pun ketakutan, lalu Dory berusaha menenangkan Marlin.

MARLIN : No. I promised him I’d never let anything happen to him.

DORY : Huh. That’s a funny thing to promise.

MARLIN : What?

DORY : Well, you can’t never let anything happen to him. Then nothing would ever happen to him. Not much fun for little Harpo.

Ucapan Dory ini cukup melekat dalam pikiran saya, terlebih setelah saya memiliki anak. Setiap orangtua tentunya akan berusaha memberikan yang terbaik bagi anak-anak dan berharap apa yang kita berikan dapat membekali mereka dalam kehidupan mereka, saat mereka berinteraksi dengan lingkungan dan menjalani aktivitas.

Namun bagaimana pun juga, dalam aktivitas maupun interaksi anak kadang ada hal-hal yang terjadi antar anak. Baik hal-hal yang kecil efeknya, ataupun cenderung berefek besar. Dalam menyikapi hal-hal seperti ini sebagai orang tua dibutuhkan toleransi dan kedewasaan. Kurang bijak jika orang tua menjadi panik dan merespon dengan emosi ataupun amarah.

Beberapa hari yang lalu saat santai di rumah, suami memberitahu saya mengenai informasi yang dia baca di facebook, yang juga lalu dia share. Informasi yang sama yang juga dishare oleh beberapa teman facebook saya yang lain. Saya dan suami punya pandangan yang berbeda mengenai informasi ini.

Lalu kemarin saya mendapat undangan pertemuan orangtua dari sekolah anak saya, dengan agenda pembicaraan : klarifikasi pemberitaan yang beredar di media akhir-akhir ini. Berhubung karena sebelumnya saya hanya membaca informasi dari akun facebook yang banyak dishare, dan kadang saya kurang update dengan berita-berita, seperti mendapat firasat saya lalu mencari informasi sekolah anak saya di google, dan menemukan kasus yang diceritakan akun facebook tersebut ternyata terjadi di sekolah anak saya. Saya dan suami menghadiri pertemuan tersebut, karena kami ingin mengetahui klarifikasi ataupun penjelasan dari pihak sekolah.

Setelah mendengar penjelasan dari pihak sekolah, jadi ada gambaran dan kejelasan bagi kami sebagai orangtua siswa. 

Dalam hal ini saya tidak akan berusaha menyalahkan ataupun membenarkan pihak manapun juga. Saya sendiri adalah seorang orangtua, yang tidak mengharapkan hal-hal yang negatif ataupun fatal terjadi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline