Lihat ke Halaman Asli

Revitalisasi Pasar Balige – Tobasa – Sumut

Diperbarui: 18 Juni 2015   02:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi yang berasal dari tanah Toba terutama Balige akan sangat mengenali gambar di atas. Ya itu adalah pasar tradisional di Balige, yang saya sendiri tidak tahu sejak kapan dibangun. Seingat saya sejak masih kecil pasar tersebut sudah ada dan bentuknya seperti itu. Saya termasuk besar dan banyak menghabiskan waktu di pasar tersebut. Maklum almarhum orangtua saya dulu adalah pedagang di pasar.

Belakangan ini ada sosialisasi revitalisasi pasar Balige yang mana menimbulkan pro dan kontra. Ada yang mengkhawatirkan apakah bentuk pasar yang unik seperti yang ditampilkan di gambar akan diubah, karena bentuk tersebut adalah ciri khas dan simbol budaya batak yaitu sopo. Ada juga keberatan dari para pedagang pasar yang merasa proses revitalisasi pasar tidak memfasilitasi aspirasi dari para pedagang. Walaupun seharusnya rencana revitalisasi pasar ini patut disambut dengan gembira karena bertujuan untuk pembangunan dan kebaikan bagi masyarakat.

Adanya pro dan kontra proses revitalisasi ini tidak serta merta harus menghentikan perencanaan pembangunan. Namun sebaiknya ada proses transparansi dan sosialisasi yang sedapat mungkin menampung aspirasi dan masukan dari masyarakat. Proses sosialisasi sendiri harus mampu menampung aspirasi dari para pedagang, dan juga transparansi dari pihak pemda mengenai rencana pengembangan yang akan dijalankan, sehingga para pedagang bisa mengerti program pemda dan dapat merencanakan aktivitas perdagangannya nantinya. Akan lebih baik jika pihak pemda atau dari pihak pengembang dapat memberikan gambaran seperti apa bentuk pasar yang nantinya akan dibangun. Misal dari desainnya secara visual dapat digambarkan, dan juga denah dan penempatan para pedagang berdasarkan klasifikasi komoditas yang diperdagangkan. Selain itu penempatan sementara selama proses pembangunan pasar juga harus menjadi perhatian.

Desain pasar yang tentunya diharapkan memiliki fungsional yang tepat guna dan juga tetap mempertahankan kearifan lokal dalam hal ini budaya setempat. Kalau memungkinkan desainnya dapat mempertahankan ciri khas sopo yang selama ini sudah dimiliki pasar Balige. Karena tidak jarang wisatawan-wisatawan luar negeri mengapresiasi bentuk desain pasar ini.

Berikut ini mungkin masukan hal-hal yang perlu menjadi perhatian atau setidaknya disosialisasikan sehingga dapat diterima oleh masyarakat :


  • Pembagian Zone. Pembagian zone komoditas harus mempertimbangkan kemudahan akses utilitas seperti jaringan air bersih dan air kotor. Komoditas yang membutuhkan sirkulasi air bersih dan pembuangan air kotor harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga memudahkan pemakai. Pembagian zone ini juga harus mempertimbangkan akses pedagang dari lokasi mereka menerima komoditas yang akan diperdagangkan ke tempat mereka harus menempatkan dagangan. Sedapat mungkin para pedagang dimudahkan untuk transportasi komoditas dagangannya.

  • Aksesibiliti dan sirkulasi pengunjung. Pengembangan harus dapat menjamin semua unit pasar dapat dijangkau dengan mudah oleh pengunjung. Jangan sampai ada kesan ada unit tertentu yang terkucil atau sulit dijangkau, sehingga menjadi bagian dari pasar yang nantinya dihindari baik oleh pedagang maupun pengunjung.

  • Sirkulasi Udara dan Air (bersih dan kotor).

  • Pencahayaan. Ada baiknya desain pasar dibuat sedemikian rupa sehingga tidak membutuhkan lampu di siang hari.

  • Fasilitas umum. Sudah seharusnya pasar modern memiliki fasilitas umum yang memadai seperti kamar mandi dan toilet umum.

  • Pembuangan sampah. Tempat penampungan sampah harus disediakan dan ditempatkan di tempat yang sedemikian rupa sehingga tidak menjadi gangguan bagi pedagang dan pengunjung.

  • Lokasi bongkar muat dan tempat parkir.

Dengan proses sosialisasi yang baik dan menyeluruh mudah-mudahan proses revitalisasi pasar Balige ini dapat segera direalisasikan dan dapat memberikan warna baru bagi masyarakat Toba.

Horas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline