Lihat ke Halaman Asli

Sumarni

Berdoa dan berusaha

Seperti Ombak (Part 1)

Diperbarui: 26 Juli 2020   21:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

Tahun 2012 kisah itu dimulai. Saat itu aku masih duduk di bangku SMA. Perkenalan kita bermula di Facebook, dia menyapaku dan kami saling kenalan satu sama lain. Setelah perkenalan itu dia menghilang tanpa ada kabar.

Tahun 2014 aku sudah duduk di bangku kuliah semester 3, dia kembali menyapaku di Facebook dengan akun yang sama. Kami pun saling berbagi cerita, kemana dia pergi setelah perkenalan itu dan apa yang aku lakukan sejak dia menghilang. Tak menyia nyiakan kesempatan kami saling bertukar pin BB dan nomor telepon.

Obrolan kami berlanjut. 

Suatu hari dia kembali ke kampung halamnnya, dia mengajak bertemu. Aku sempat ragu dan berfikir yang bukan bukan, wajar saja fikirku, kami kenal lewat dunia maya tidak menutup kemungkinan khayalanku bebeda dengan kenyataan. ..Namun akhirnya aku memutuskan untuk bertemu.

Kuajak teman untuk menemaniku menemuinya, dan yah ... kami akhirnya bertemu. Tidak ada yang aneh semua sesuai dengan yang kufikirkan. 

Beberapa hari setelah itu kami sering ketemu, saling mengunjungi dan saling komunikasi satu sama lain, hingga suatu hari dia mengungkapkan bahwa dia ingin menjalin hubungan serius dengan aku.

Tentu tak semudah itu untuk menyetujui. Lalu kukatakan padanya bahwa sesungguhnya aku takut untuk memulai sebuah hubungan sebab aku sudah pernah gagal.

Namun dia berkata bahwa dia tidak ingin menjalin hubungan sebatas pacaran  dia ingin hubungan yang lebih serius dengan tujuan pernikahan. Aku sempat menolak dia terus meyakinkanku. Akhirnya Kumantapkan hatiku dan aku menerimanya. 

Setelah kami jadian dia kembali merantau, kami pun LDR an. Komunikasi pun hanya sesekali ketika dia dapat jaringan di tengah laut.

"Hubungan LDR itu setiap hari adalah Rindu. Setiap saat adalah curiga,tidaklah mudah saling percaya tanpa sebuah temu,namun dua orang yang saling percaya adalah kekuatan untuk saling mempertahankan kokohnya sebuah hubungan"

Bersambung... 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline