Lihat ke Halaman Asli

Dewa Judi Asia ternyata seorang Blogger Indonesia

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

http://www.marlonalamo.com

MARI KETAWA - Masalah judi, hakekatnya judi adalah Game, Brain-Entertainment untuk adu Otak, Kecerdasan, Ketangkasan, Mentality, Spiritual, dimana ini adalah salah satu naluri dasar manusia. Kalau prostitusi orang sebut sebagai ”the oldest profession in the world”’ maka Judi adalah “the oldest game in the world”. Jadi takkan mungkin bisa diberantas tuntas selagi masih ada minimal dua manusia di muka bumi ini yang mau memainkannya!. Sangat ironis melihat polisi Indonesia dengan bangga memamerkan di berita-berita televisi-televisi swasta, ”Telah ditangkap seorang ibu yang menjual togel seharga Rp. 1000,- (seribu rupiah cuuy!!!)”” atau kisah nyata dari salah satu propinsi di Indonesia, “”Telah dihukum cambuk dengan rotan orang-orang yang ketangkap basah berjudi Rp 5000,- (goceng-tun!!). Tetapi MARI KETAWA - Cerita Humor, Anekdot, Lucu, Kocak, Ngakak, Gokil, Teka Teki, Obat Stress kali ini tidak mau bercerita “LUCU” tentang Hukum Judi di Indonesia, melainkan hanya mau bercerita, Cerita Humor, Gokil, Teka Teki, Lucu, Ngakak, Obat Stress, Kocak, yang berjudul : “Dewa Judi Asia ternyata seorang Blogger Indonesia” [caption id="" align="aligncenter" width="200" caption="http://www.marlonalamo.com"][/caption] Ada seorang Pemuda sebut saja Cheng Hao Nan alias Marlon Alamo, atau terserah siapa saja namanya. Marlon Alamo terkenal seorang pemuda miskin, doyan judi dan namanya cukup santer diantara anggota geng TRIAD di Cina daratan, Taiwan, Macau, dan Hongkong. Hebat ya?.. he..he.. Ia terkenal juga tidak berpihak kepada salah satu geng tertentu, bagi Marlon Alamo, nggak ada satu boss pun yang bisa memaksa atau memerintah dia. Sisi baik lainnya yang tidak membahayakan TRIAD adalah sikapnya yang Fair, Sportif, dan Gentlement,.. Kalian Luarrr biasa..!! (Baca Noah....) Suatu hari Cheng Hao Nan mendatangi big-boss dari Hung Sin yaitu Boss Lee Chao-hsiung. Kebetulan hari itu di rumah boss-besar Lee sedang sepi. Setelah memberi hormat, Cheng Hao Nan berbicara: "Seperti biasa Boss Lee, saya memberanikan diri menghadap Boss besar dengan maksud menantang berjudi dengan Boss Besar Lee". Kontan para bodyguard Hung Sin geram, dan bermaksud menghajar Cheng Hao Nan. Namun boss-besar Lee memberi isyarat agar tetap tenang. Boss Besar Lee kemudian berkata: "Lagak luh  tuh pera, tapi gue suka.,. mengingatkan gue waktu Abg dulu, persis kaya elu. Truss mau main apa tong?, kali ini jangan harap elu bisa menang melawan gue yang sudah tua ini". Cheng Hao Nan : "Saya Cheng Hao Nan bisa merubah biji (Buah Zakar) Boss Besar Lee, menjadi "KOTAK" (berbentuk kotak). Dan saya bertaruh 10 juta TWD untuk keyakinan saya, dan untuk menjaga reputasi saya sebagai pemuda titisan God Of Gambler, yang tidak pernah kalah dalam berjudi". Boss Besar Lee : "Silahkan taruh 10 juta TWD yang elu punya, dan katakan kapan omongan elu itu, elu buktikan". Boss Besar Lee kemudian berbisik kepada pengawal ke7, "10 juta TWD siapa yang mau, sering-sering aja lebay dihadapan gue, iya nggak?. Cheng Hao Nan : "Begini Boss Besar Lee, 5 hari lagi saya antar 10 juta kesini, dan nanti tepat pada perayaan "Naga sungai" kita buktikan siapa yang menang dalam judi ini. Bagaimana boss?". Boss Besar Lee : "baiklah saya tunggu 10 juta dari elu dalam 5 hari, tapi ingat, dalam 5 hari ini elu nggak kesini bawa 10 juta, tinggalkan bumi Taiwan ini, elu sudah tahu kan, bagaimana kami orang-orang Hung Sin mengeksekusi musuh-musuh Hung Sin?." Cheng Hao Nan : "Baiklah, saya juga yakin bahwa Boss Besar Lee sudah mendengar reputasi saya, Cheng Hao Nan yang nggak pernah bo'ong dan selalu menang dalam berjudi". "Saya Cheng Hao Nan mohon diri". Lima hari yang dimaksud segera tiba, Cheng Hao Nan pun menghadap kembali ke Boss Besar Lee, sambil menyerahkan 2 koper berisi masing-masing 5 juta dollar Taiwan. Kebetulan suasana di kediaman boss besar Hung Sin sedang sepi, maklum bukan hari pertemuan kelompok. Boss Besar Lee hari ini sangat ramah kepada Cheng Hao Nan. Apa pasal?, Boss Besar Lee berfikir berjudi dengan pemuda lebay macam Cheng Hao Nan ini sangat menyenangkan. Apalagi 10 juta dollar Taiwan sudah ditangan, apalagi?, Masih berharap bisa merubah biji gue jadi Kotak?. jangan gila dong,... Begitu Boss Besar Lee berkata pada dirinya sendiri. Maka diperintahkannya kepada kepala chef keluarga Hung Sin, untuk menjamu pemuda lebay tersebut. Seperti halnya Boss Besar Lee, ternyata Cheng Hao Nan juga berfikir: "Mengenal Boss Besar Hung Sin, sangatlah menyenangkan dan lezaat seperti makanan ini!, selezaaat uang dari para pemimpin Hung Sin!!!, so Extacy...". Hari "Naga Sungai" masihlah lama. Begitu bangun tidur Boss Besar Lee segera ke kamar mandi pribadinya. segera dia membuka dan memeriksa kedua-biji titipan leluhur, apakah masih seperti semula, apa sudah menjadi kotak!!. Tiba-tiba beliau tertawa keras sekali "Ha..ha..ha, jaman sudah gila!!, apakah tanpa operasi kedua biji ini bisa menjadi "kotak"?!!!!, Ha..ha..ha...!!!!. Ternyata memang masih belum berubah menjadi kotak. Hari "Naga Sungai" masih seminggu lagi. Nampak Boss Besar Lee mandi pagi-pagi sekali. Apakah masih seperti semula, apa sudah menjadi kotak!!. Bagaimana ia mempertanggung-jawabkan kepada leluhur, Apakah sudah tiba saatnya kebesaran nama Hung Sin jatuh?. Kemudian beliau tertawa keras dan lebih keras lagi "Ha..ha..ha,terima-kasih leluhur Hung Sin, engkau titipan kepadaku, dua biji yang tetap bulat ini!!!, Ha..ha..ha...!!!!. Hari Naga Sungai tiba!. Tampak  Boss Besar Hung Sin, Lee Chao-hsiung duduk di altar kebanggaan klan Hung Sin, dikelilingi para pengawal/panglima nya, yang kurang lebih berjumlah 15 orang. Tampak juga seorang pemuda dengan rambut klimis rapi, tidak jauh dari Boss Besar Lee. Ya benar, dialah Cheng "Marlon Alamo" Hao Nan !! Tiba saatnya Boss Besar Lee memberikan sambutan perayaan "Sungai Naga". ditengah sambutannya, Boss Besar Lee mengatakan bahwa perayaan tahun ini akan ada banyak hadiah dari beliau, Dan akan ada pertunjukkan "Duel judi" antara dirinya mewakili Hung Sin, melawan Cheng Hao Nan. Akhirnya duelpun dimulai. Para pengawal/panglima Hung Sin pun merasakan ketegangan yang teramat sangat. Boss Besar Lee : "Silahkan saudara Cheng Hao Nan buktikan kata-katamu untuk menyelamatkan reputasi dan uangmu!!" Cheng Hao Nan : "Baiklah boss besar Lee,"Seraya mendekat dan duduk di bawah altar Boss Besar Lee, sambil menghadap kepada para panglima Hung Sin. Belum lagi kedua tangan Cheng Hao Nan mengarah ke sela-sela kaki Boss Besar Lee, terlihat kejadian langka, yaitu kelima panglima Hung Sin, serempak menyeka keringat di dahi masing-masing. Boss Besar Lee : "Ayo buktikan Cheng Hao Nan!!!!, Ayoo!!!" Perlahan-lahan kedua tangan Cheng Hao Nan pun segera menjulur kearah biji Boss Besar Lee, meraba dan membuktikan serta meyakinkan bahwa dirinya tidak pernah kalah!!. Aneh memang, Cheng Hao Nan yang meraba, meremas biji Boss Besar Lee, kenapa kelima panglima Hung Sin yang "pingsan!!". Setelah diberi amoniak barulah kelima panglima ini siuman kembali. Boss Besar Lee : "Ayo Cheng Hao Nan!!, raba lagi, buktikan kau bisa merubah titipan ini menjadi Kotak!!!,  Akhirnya kau harus mengakui bahwa kau kalah!!!, dan reputasi TAK TERKALAHKAN mu sudah tidak berlaku lagi!!! Ha.. ha...ha...!!!" Cheng Hao Nan : "Maaf Boss Besar Lee, anda boleh saja menang kali ini, !!, Tetapi saya juga nggak kalah,!!. Jadi reputasi saya masih tetap pada tempatnya, seperti biji Boss Besar Lee yang tetap pada tempat dan bentuknya...!!. Terima kasih Panglima 1,2,3,4, dan panglima ke 5. Saya Cheng Hao Nan menghaturkan terima-kasih, Sie-sie, Sie-sie. Boss Besar Lee : "Kenapa begitu Cheng Hao Nan!!, apakah kau...???!!

Cheng Hao Nan :"Iya Boss Besar Lee, saya kalah 10 juta TWD dengan Boss, tapi saya juga bertaruh dengan kelima panglima Boss, masing-masing 5 juta TWD, untuk bertaruh bahwa saya berani meremas-remas biji Boss Besar Hung Sin, Boss Besar Lee, didepan orang banyak!!!. Bukankah saya sudah meremas-remas biji Boss Besar Lee??. Jadi saya juga menang 25-10=15 juta TWD, 5 juta lebih besar dari kemenangan Boss Besar Lee. "Sekali lagi, terima kasih kepada Panglima 1,2,3,4, dan juga panglima ke 5. Saya Cheng Hao Nan menghaturkan terima-kasih, Menang lagi,..Sie-sie, Sie-sie."

Mendengar ini kelima Panglima Hung Sin kembali pingsan ...... :D Wkwkwkwk ha..ha...ha.... Periksa titipan leluhur anda masing-masing..... awas jadi Kotak!!!!.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline