Lihat ke Halaman Asli

Lina Hafs

Wirausaha

Dedaunan Kering

Diperbarui: 27 Mei 2023   15:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Istock

Terdengar merdu tanpa jeda..

Telingaku mengawasi, suara apa gerangan mengusikku

Tak berbatas, terus berirama tanpa nada 

Namun bukan pula suara lagu tanpa rima

Ah angin sepoi-sepoi membawa dedaunan kering  menggelinding

Menari-nari liukkan tubuh mereka bercampur rasa

mereka adalah daun-daun yang tercabut dari ranting

rapuh dan pasrah merelakan diri terbawa angin yang menggila

Owh... seperti itukah kawanan fakir yang dhuafa

merelakan tubuh mereka lapar walau telah berusaha

Akhir kata mereka pasrah atau main gila

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline