Profesionalisme Perawat dalam Memberikan Edukasi serta Dukungan Psikososial Pasien Paliatif

Penyelenggaraan pelayanan paliatif sangat dibutuhkan agar  setiap pasien mendapatkan peningkatan kualitas hidup sampai akhir kehidupan dan meninggal secara bermartabat. Peran profesionalisme seorang perawat menjadi hal yang penting dalam memberikan edukasi serta dukungan Psikososial kepada pasien dan keluarganya .Pelayanan paliatif merupakan aspek penting dalam membantu pasien dengan penyakit terminal untuk mencapai kualitas hidup yang optimal. Dalam hal ini, peran perawat profesional memainkan peranan yang penting  untuk memberikan edukasi dan dukungan psikososial yang sangat dibutuhkan oleh pasien dan keluarganya. Profesionalisme perawat menjadi kunci dalam memastikan pelayanan  yang berkualitas.

Berdasarkan dari hasil Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor HK.01.07/MENKES/2180/2023 Tentang Pedoman dalam Penyelenggaraan Pelayanan Paliatif. Pelayanan Paliatif merupakan pelayanan melalui pendekatan yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas hidup pasien,  baik pasien dewasa maupun anak-anak serta  keluarga dalam menghadapi masalah  penyakit yang mengancam jiwa.  Mencegah dan mengurangi penderitaan pada pasien paliatif dapat dilakukan melalui  Identifikasi awal, Penilaian yang benar, Pengobatan nyeri serta masalah lain baik fisik, psikososial, atau spiritual (WHO,2020). Penyakit yang mengancam jiwa seperti Penyakit kanker, Penyakit Degeneratif, Penyakit Paru Kronis, Penyakit Stroke, Penyakit Parkinson, Penyakit Gagal Jantung, Penyakit Gagal Ginjal dan penyakit infeksi seperti  HIV/AIDS.

Edukasi dan dukungan psikososial termasuk dalam  pelayanan paliatif sehingga sangat  diperlukan sikap profesionalisme dari seorang perawat. Perawat Profesional dapat memberikan informasi dengan cara yang mudah dipahami dan disesuaikan dengan kebutuhan individu pasien. Pasien paliatif akan menghadapi kondisi terminal sehingga perlu disiapkan secara mental dan emosional. Pasien paliatif dapat diberikan edukasi melalui komunikasi yang  efektif. Perawat Profesional harus memiliki keterampilan komunikasi yang baik untuk dapat berkomunikasi dengan empati, mendengarkan secara aktif, dan memberikan informasi yang mudah dipahami oleh pasien dan keluarga (Loren & Gwyther, 2020).  Hal tersebut sangat bermanfaat bagi pasien sehingga dapat memberikan Semangat, kekuatan, kenyamanan, penerimaan serta mengurangi stress bagi pasien. Seperti yang kita ketahui bahwa pasien adalah individu yang unik dengan latar belakang, pengalaman dan mekanisme koping yang berbeda sehingga kunci sukses dalam merawat pasien paliatif  dimulai dengan komunikasi.

Dalam hal dukungan Psikososial, seorang perawat professional dapat membantu pasien dan keluarga  untuk membuat keputusan tentang pilihan perawatan yang sesuai sehingga membantu pasien dan keluarga mengurangi stress dan kecemasan. Perawat  memiliki kemampuan untuk memberikan dukungan psikososial yang sesuai dengan kebutuhan pasien dan keluarga. Ini dapat mencakup pendampingan emosional, memberikan ruang untuk mengekspresikan perasaan, dan membantu mereka dalam mengatasi stres, kecemasan, serta masalah psikologis lainnya yang terkait dengan penyakit terminal (Ferrell et al., 2018). Perawat juga  memiliki pengetahuan tentang sumber daya dan layanan pendukung yang dapat disediakan untuk membantu pasien dan keluarga dalam mengatasi masalah psikososial. Perawat juga dapat memfasilitasi  pasien untuk memiliki waktu berkualitas  bersama keluarga dan orang terkasih, memberikan dukungan sesuai ritual agama dan budaya yang dijalaninya serta bekerja sama dengan Rohaniawan.

Seorang perawat Profesional memastikan bahwa pasien dan keluarga mereka menerima edukasi dan dukungan psikososial yang dibutuhkan untuk menjalani masa sulit  tersebut dengan lebih baik.  Profesionalisme Perawat dalam memberikan Edukasi serta Dukungan Psikososial pasien Paliatif sangatlah penting untuk memastikan bahwa kebutuhan mereka terpenuhi secara komprehensif. Sehingga setiap pasien dapat meningkatkan kualitas hidup sampai akhir kehidupan dan meninggal secara bermartabat.set