Nama Surya Paloh semakin terdengar tidak ikut dalam membantu Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Kabinet Indonesia Kerja jilid II pada Oktober mendatang. Pasalnya, Ketua Umum Nasional Demokrat (Nasdem) tersebut menentang apa yang diinginkan oleh sang Presiden yakni system bernegara berdasarkan Pancasila. Surya Paloh dalam kuliah umum nya di depan ribuan mahasiswa Fakultas Kedokteran menyebut Indonesia saat ini menganut Kapitalis Liberal. Apa benar yang dikatakan Surya Paloh tersebut?
Belum diajak gabung saja, dirinya sudah berani mengeluarkan statement progpaganda seperti demikian. Apa sebenarnya yang terjadi sama pria brewok ini?
Dilansir dari beberapa sumber menyebutkan dirinya sempat mengundang Gubernur DKI Jakarta, Anies Basewdan untuk bersantap siang. Di saat itu, Bos media grup tersebut dengan spontan ingin mencalonkan Anies menjadi calon Presiden pada 2024 mendatang. Di lain waktu dan tempat yang berbeda, tiba-tiba saja Surya paloh menyebut sebenarnya Indonesia malu-malu kucing untuk mendeklarasikan sebagai negara kapitalis yang liberal. Di mana menurut Surya Paloh, system yang tengah dianut tanah air tersebut tidak mendapat perhatian oleh para akademisi.
Padahal, dikatakannya lagi realitas di Indonesia saat ini bertentangan dengan Pancasila. Owalah, saya merasa tidak percaya, pernyataan tersebut keluar langsung dari mulut seorang Surya Paloh yang memiliki hubungan dekat dengan Presiden beserta partai PDIP pada pemilu 2019 lalu. Dalam benak saya tiba-tiba mengatakan, apa Nasdem benar-benar akan ditendang dari Koalisi pengusung Jokowi- Amin? Entahlah. Jawabannya hanya Jokowi dan kawan --kawan yang bisa memberikannya kepada publik. Sebagai masyarakat biasa, saya hanya kebingungan atas pernyataan Surya Paloh. Seakan-akan, menentang apa yang dikatakan oleh Presiden seketika kampanye lalu, yang mengatakan Indonesia sangat Pancasilais, tidak mengenal apa itu liberal dan Kapitalis.
"Tidak ada pengamat, lembaga penelitian dan lembaga ilmiah tidak memperhatikan. You tahu enggak bangsa kita ini adalah bangsa yang kapitalis hari ini. You tahu enggak bangsa kita ini bangsa yang sangat liberal hari ini. NgomongPancasila, mana itu Pancasila. Tanpa kita sadari juga, kalau ini memang kita masuk dalam tahapan apa yang dikategorikan negara kapitalis," ungkap Surya Paloh kepada salah satu media online nasional, Kamis (15/8/2019).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H