Selain fotografi yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari aktifitas Ibu Ani Yudhoyono selama hidup. Ada aktifitas penuh cinta dan perhatian yang tetap melekat dalam keluarga besar Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yakni cinta dan perhatian terhadap perbatikan Indonesia.
Kecintaan itu juga diabadikan dalam sebuah buku dengan judul "Batikku: Pengabdian Cinta Tak Berkata". Sebagai warisan bagi generasi selanjutnya untuk mencintai Batik Indonesia sepenuh hati.
Kecintaan ini mulai dari batik sebagai sebuah karya, tenaga kerja pembatik, industri pendukung dan perhatian Ibu Ani Yudhoyono menjadikan batik menjadi warisan dunia tahun 2009 yang diakui oleh UNESCO.
Dan ada kisah yang menarik dan hal ini bagian dari kecintaan beliau terhadap Batik. Hal ini diutarakan oleh Hisyam Suleiman pengelola EB Batik yang berada di Desa Panembahan, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Ibu Ani Yudhoyono telah enam kali berkunjung ke EB Batik dan membeli Batik, termasuk juga membawa rombongan kedubes negara lain untuk memperkenalkan Batik ke manca negara.
Sedangkan salah satu motif favorit Ibu Ani Yudhoyono adalah mega mendung dan sarang lebah. Hisyam senang sekali setiap kunjungan Ibu Ani Yudhoyono beserta rombongan ke tokonya.Sebab kunjungan beliau selalu membeli batik dengan jumlah banyak.
Kecintaan Ani Yudhoyo terhadap batik, dikatakan Hisyam, merupakan salah satu bentuk penghargaan Ani Yudhoyono terhadap karya seni dan warisan budaya yang ada di Indonesia.
Penetapan batik sebagai warisan dunia, berdampak positif bagi perajin dan pengusaha batik. "Ya perajin batik itu jadi terangkat (kesejahteraannya)," yang diakui oleh Edi pemilik EB Batik.
Kini Ibu Ani Yudhoyono telah meninggalkan warisan pengabdian cinta terhadap Batik dan tugas kita adalah melestarikan Batik tetap menjadi kebanggaan Indonesia. Dan yang mengharukan adalah disaat beliau sakit, masih menyiapkan Batik sebagai busana lebaran idul fitri bagi suami tercinta, anak dan menantu beliau.
Hal ini menjadikan Ibu Ani Yudhoyono menjadi sosok ibu yang bersahaja, bijaksana dan mencintai karya seni. Sebagai inspirasi dan teladan untuk selalu mencintai budaya Indonesia sepenuh hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H