Lihat ke Halaman Asli

Koteka Trip-23 Jelajah Kuliner Cikini Gondangdia

Diperbarui: 30 Juli 2024   00:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Patung persahabatan. dok pribadi

Kalau mendengar kata Cikini Gondangdia, pasti se Indonesia Raya langsung nyanyi beramai-ramai " Cikini ke Gondangdia hatiku begini gara-gara dia" :) 

Yes... Cikini dan Gondangdia selain kondang dengan nyanyiannya, kondang juga dengan tempat-tempat bersejarah dan kulinerannya. Dari tempo dulu hingga saat ini, masih bisa kita rasakan. 

Penasaran? Yuk! Ikutin cerita tripku kali ini, Jelajah kuliner Cikini Gondangdia, bersama Koteka, Wisata Kreatif Jakarta dan County Choice. 

Titik temu para peserta di Gedung  Joang 45', Menteng, Jakarta Pusat. Setelah peserta berkumpul yang berjumlah 50 orang. jam 9.00 pagi, registrasi peserta dan pembagian minuman Fit Fresh Purify Green. 

Setelah perkenalan dengan para pemandu dari WKJ dan perwakilan  Country Choice, tak lupa abadikan foto bersama. 50 peserta dibagi menjadi 3 group. Kami group dari Kotekasiana dipandu oleh Mutia.

Sebelum trip dimulai, foto dulu kita... dok pribadi

Perjalanan dimulai menuju jalan Cut Meutia, disana terdapat Patung Persahabatan merupakan simbol solidaritas karya Hanung Mahasiswa, yang mengisahkan figur belasan pemuda yang sedang melihat keberbagai arah dalam derap langkah yang sama. 

Disepanjang jalan Cut Meutia menuju stasiun Gondangdia terdapat banyak kuliner yang terkenal, seperti soto Betawi, gado-gado Boplo dll. Ada juga tempat-tempat bersejarah seperti Masjid Cut Meutia, oiya ternyata  asal usul nama Gondangdia berasal dari nama pohon Gondang (sejenis pohon beringin) yang tumbuh pada tanah basah atau berair. 

Tak terasa kami sudah sampai di toko Roti Lauw, yg letaknya persis diseberang stasiun Gondangdia.
Setelah menikmati roti Lauw yang padat dan mengenyangkan, kami lanjutkan masuk kedalam pasar Gondangdia,  yang lokasinya persis  disebelah  toko roti Lauw. 

dok pribadi

Kami langsung menuju toko jamu Warisan. Setelah icip2 jamu kunyit asam buatan bu Rini, kami lanjutkan ke toko kopi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline