Lihat ke Halaman Asli

Tanggal Cantik

Diperbarui: 21 Maret 2021   05:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Oleh: Markus Fernando Siahaan

Pada saat ini banyak masyarakat yang mengidamkan tanggal cantik, apapun akan dilakukan supaya bisa merayakan atau melakukan suatu peristiwa penting di tanggal cantik. Tanggal cantik adalah angka atau frasa yang jika dibaca bunyi depan dan belakang suatu angka tetap sama.

       Tanggal cantik sering kali di percayai membawa sebuah keberuntungan atau mengubah nasib. Padahal sebenarnya itu hanya sebuah mitos belaka, karena bagaimana bisa kita dapat mengubah nasib jika kita tidak bekerja keras. Banyak dikalangan masyarakat yang yang bersalin sebelum waktunya dengan cara operasi sesar hanya untuk mendapatkan poisisi tanggal cantik, tentu itu akan menyiksa diri. Dan ada juga yang melangsungkan hari pernikahan pada tanggal cantik dan lain sebagainya.

       Namun banyak juga para orangtua yang tidak menyadari bahwa anaknya dilahirkan pada tanggal cantik.  Seperti Kalil yang lahir pada tanggal 02 Februari 2020, sang orangtua yang tidak merencanakan bahkan tidak menyadari bahwa anak semata wayangnya itu lahir pada hari itu. Ada yang unik dengan peristiwa kelahiran Kalil, ya tanggal lahirnya. Kita tentu tidak jarang mendengar istilah "tanggal cantik", biasanya tanggal cantik diperoleh saat timbulnya hubungan antara tanggal, bulan, dan tahun. Sebagai contoh ya tanggal kelahiran Kalil, 02/02/2020 atau tanggal 02 Februari 2020.

        "Bukan hal yang kami rencanakan, memang itulah rencana Yang Kuasa, memberikan anak pada tanggal itu kepada kami. Kami memang terkadang bertanya-tanya apa betul ada tanggal cantik atau tidak. Setelah menelusuri beberapa sumber yang berbeda, ternyata semua tanggal itu sama. Semua tanggal atau hari itu adalah sama-sama pemberian yang kuasa dan haruslah kita syukuri.  Jika memang suatu peristiwa penting hadir pada tanggal yang bagus menurut kita, bukan berarti segala sesuatu harus kita jalankan di tanggal yang cantik itu." Kata Ibu Kalil, saat di wawancarai virtual.

       Bukan hanya itu saja, sepasang kekasih melakukan sebuah pernikahan pada tanggal cantik, walau dikatakan sudah mempersiapkan dengan matang. Namun sama seperti pernikahan yang lainnya, tidak ada yang berbeda. Keindahan yang terpancar dari tanggal cantik adalah keindahan sangat rendah. Tidak ada apa pun yang mengangkat nilai keindahannya selain dari pandangan mata saja.

       Hal itu terjadi karena kebetulan saja dan tidak ada hal yang spesial. Hanya persepsi orang saja, yang memberikan nilai cantik itu. Tidak ada nilai substantif pada kecantikan angka-angka tersebut. Implikasi dari anggapan tanggal cantik ini membuat orang-orang ingin melakukan hal-hal spesial pada tanggal tersebut.

       Hari ini tanggal 21 Maret 2021 juga ditandai sebagai tanggal cantik. Banyak juga yang melangsungkan pernikahan pada tanggal tersebut, seperti beberapa selebriti di tanah air. Hal yang paling umum dijumpai adalah membludaknya orang-orang yang melakukan pernikahan dan resepsi pada tanggal-tanggal cantik. Dorongan menikah pada tanggal cantik ini bisa saja karena alasan tanggalnya mudah diingat.

       Dalam suatu literature ada yang menyatakan, "Yang seorang menganggap hari yang satu lebih penting dari pada hari yang lain, tetapi yang lain menganggap semua hari sama saja. Hendaklah setiap orang benar-benar yakin dalam hatinya sendiri". Hari-hari yang kita jalani, bahkan semua rencana yang hendak kita jalankan bukan tergantung pada cantiknya tanggal atau waktu yang kita rencanakan, tetapi jauh daripada itu bagaimana kita mampu memberikan keyakinan kita kepada setiap rencana kita kepada Sang Pemilik Kehidupan ini.

       Tidak sulit menjadikan hari kita menjadi hari-hari dengan tanggal cantik. Cukup menjadi berkat bagi sesama, membuat yang murung tersenyum, yang marah membawa damai dan yang menangis menghasilkan tawa. Jangan sampai hari-hari ini menjadi kesia-siaan semata dan hanya menjadi benalu bagi orang lain. Berharap pada suatu hari itu tidak salah, yang salah adalah saat kita lupa untuk mensyukuri hari itu diberikan pada kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline