Oleh Markus Masan Bali
Hari ini, tanggal 2 Mei 2024 merupakan sebuah hari spesial bagi dunia pendidikan. Hari yang spesial karena pada hari ini kita diberi kesempatan untuk merefleksikan pendidikan sebagai sebuah tonggak untuk memerdekakan pemikiran kita, hati, dan kehendak kita. Sebagai hari yang spesial maka Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) RI menghimbau insan-insan pendidikan untuk menggelar upacara mulai dari tingkat pusat sampai tingkat daerah. Kemdikbudristek RI pada tahun ini 2024 memberikan sebuah tema untuk kita renungkan bersama: "Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar." Namun, untuk memeriahkan HARDIKNAS pada hari ini sepertinya kurang tepat waktunya karena peserta didik kelas 6 kelas 6 sedang mengikuti Penilaian Sumatif Sekolah. Sebagian besar sekolah setelah apel memperingati HARDIKNAS dilanjutkan dengan Penilaian Sumatif Sekolah.
Peran utama pada hari ini adalah guru sebagai ujung tombak dalam pendidikan. Sebagai ujung tombak, seorang guru tidak hanya pandai dalam mengajar di kelas, mentransfer pengetahuan dan keterampilan tetapi juga pandai dalam mengarahkan peserta didik untuk mencapai kehidupan yang lebih baik, menjadikan peserta didik sebagai orang yang merdeka dan bebas. Hal itu mengingatkan kita akan sebuah puisi yang ditulis oleh Khalil Gibran:
PUISI GURU
(Kahlil Gibran)
Barang siapa mau menjadi guru
Biarlah dia memulai mengajar dirinya sendiri
sebelum mengajar orang lain
Dan biarkan pula dia mengajar dengan teladan
Sebelum mengajar dengan kata-kata
Sebab, mereka yang mengajar dirinya sendiri
Dengan membenarkan perbuatan-perbuatan sendiri
Lebih berhak atas penghormatan dan kemuliaan