Mari berkenalan dengan Diandra Gautama. Perempuan kelahiran 28 Januari 1990 ini disebut-sebut sebagai pembalap berhijab pertama di Indonesia.
Diandra ini merupakan sarjana jurusan Psikologi di Universitas Atmajaya Jakarta. Diandra terjun ke dunia balap dengan mengikuti balapan di kategori turing Mercedes-Benz Club Indonesia Championship 3.200 cc. Dirinya pernah meraih prestasi sebagai juara umum di ISSOM (Indonesian Sentul series of Motorsport) tahun 2013.
Selain juara di ISSOM, Diandra juga berprofesi sebagai host dalam sebuah acara otomotif, yang ternyata dia juga sebagai Brand Ambassador dan Mentor di Nissan GT Academy Indonesia.
Karier Diandra di dunia otomotif terus berkembang. Selain membalap, dirinya juga kerap tampil sebagai reviewer otomotif di media sosial.
Pada awalnya, Diandra sempat ragu untuk berhijab. Ketika itu, dirinya khawatir dengan berhijab akan membuat karirnya meredup. Namun segala keraguan tersebut akhirnya bisa dikalahkan. Diandra memutuskan untuk berhijab pada tahun 2017.
Apa yang dikhawatirkan Diandra ternyata tidak terjadi. Dia justru mendapat banyak apresiasi positif dari berbagai pihak. Hijrahnya Diandra bahkan sempat viral, padahal dirinya tidak menggembar-gemborkan keputusannya tersebut.
Terlepas dari kesibukannya sebagai reviewer otomotif, sekarang Diandra juga bekerja sebagai co-founder dari @nars.indonesia yang merupakan grup wanita muslimah.
Terdiri dari muslimah yang memiliki berbagai layar belakang, bertempat di Jakarta untuk memberikan edukasi kepada remaja, khususnya di era milenial tentang pentingnya implementasi nilai-nilai islam di era modern, yang juga beliau merupakan pembicara dari @wardahbeauty.
Pencapaian yang telah ia raih membuktikan bahwa hijab bukanlah halangan bagi seorang perempuan buat berprestasi di bidang apapun.