Lihat ke Halaman Asli

Markus JuangCeme

berlatih menulis yang baik

Dari Musim yang Jauh

Diperbarui: 5 Oktober 2020   10:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image caption

Di hadapan setiap detik yang jatuhLelaki memungut sepasang kenanganJauh di beranda hatinya
Wanita merangkai hujan dan waktu
Menganyamnya jadi rindu
Setelah hujan berlalu
Di musim yang baru, semua tak seperti biasanya
Jalan-jalan kini  mendadak aneh karena musim begitu gesit berubah
Segala yang terserak buru-buru terususun apik
Sungguh! tak ada yang berbekas selain jarak dan angin baru
Lelaki menampi jarak yang kotor itu jauh-jauh
Membiarkannya pergi dan berbunga di lain waktu
Ia menjerat cahaya-cahaya pagi dengan erat,
Menyimpannya untuk malam-malam yang jenuh
Ia menanti hari hari yang jernih
Saat mereka tak lagi mendiskusikan masa lalu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline