Dari sekian banyak animasi yang ditonton anak saya animasi asal negeri jiran kita yang satu ini mencuri perhatian saya terutama dalam hal penokohan. Upin Ipin memang seperti tontonan wajib bagi anak-anak. Anak mana yang tak tahu tokoh Upin Ipin. Anak saya dan anak-anak lain seperti tak ada bosan-bosannya menyaksikan animasi tersebut. Walaupun sehari tiga kali diputar dengan durasi yang cukup panjang yakni sekitar 1,5 jam hingga 2 jam mereka juga tak pernah bosan. Saking gemarnya nonton Upin Ipin beberapa dari mereka bahkan berbicara menggunakan bahasa melayu seperti yang digunakan dalam animasi tersebut.
Sebagai seorang ibu yang setiap hari menemani anak menonton Upin Ipin membuat saya hafal betul dengan berbagai karakter tokoh dalam serial tersebut. Ada yang membuat saya kagum seperti tokoh Opah dann Atuk Dalang. Tapi sebagai orang tua dan saya adalah orang yang kadang berpikir terlalu logis sering berkomentar aneh dengan karakter dan tingkah mereka. Anak saya juga kadang ikut berkomentar seperti sudah dewasa. Akhir saya akhiri komentar komentar saya tersebut dengan "yah n namanya juga animasi. Dan kali ini saya akan menuangkan komentar -komentar saya tersebut ke dalam tulisan. Komentar saya kali ini dalam hal penokohan.
1. Upin
Upin lebih cerdas dari Ipin. Upin memiliki sedikit rambut seperti antena . Pertanyaan saya mengapa seperti itu. Untuk pembeda, mengapa bukan tahi lalat atau apa. Mudah-mudahan nanti ada cerita mengenai alasan medis mengapa rambut mereka tak juga tumbuh. Juga mengapa rambut Upin seperti itu.
2. Ipin
Dia selalu memakai kain merah di leher. Selama ini kita bertanya-tanya kain apakah itu. Akhirnya terjawab di episode Kain Merah Ipin. Pertanyaan saya, satu-satunya kain merah itu selalu dipakai di leher dari saat masih merangkak hingga episode tersebut ditayangkan. Artinya kain itu dipakai terus hingga umur 5 tahun, kecuali saat sekolah atau tidur. Apakah kain itu tak pernah dicuci selama 5 tahun. Mungkin saat sekolah kali ya Opah cuci.
3. Mail
Tokoh yang satu ini rajin bukan main. Selama ini saya kira anak tunggal ternyata punya kakak yang tampan juga seorang Tahfiz Al Qur an. Jiwa bisnis Mail melebihi orang dewasa apa saja selalu dihitung dengan uang. Komentar saya Mail masih terlalu kecil untuk bekerja membantu ibunya berdagang. Mengapa ibunya begitu tega, kalau ada sosok nyata dii donesia pasti sudah dipanggil Kak Seto. Dan mengapa ibunya bukan meminta kakak mail yang sudah dewasa untuk membantunya. Dan kena Abangnya Mail selama ini, bahkan ketika lebaran tak pernah ada
4. Ehsan
Ehsan adalah anak yang paling kaya dan paling manja. Tapi rumahnya kurang mentereng untuk disebut orang kaya.
5. Jarjit