Lihat ke Halaman Asli

Untuk Apa Menulis (#Nulis/19 Points)

Diperbarui: 20 Juni 2015   03:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

1.        Kemarin, setelah tulisan #entrepreneurship saya post, banyak yang tanya.   Loh kok suka #nulis ya?

2.Ada juga yang gurau bilang, sekarang jadi motivator ya? Tapi saya pikir apa setiap orang yang #nulis itu motivator?

3.Sebetulnya apa yang saya sukai sebetulnya bukan #nulis. Tapi bercerita.

4.Tapi karena kesempatan bercerita itu gak banyak, akhirnya #nulis jadi pelampiasannya.

5.Kebiasaan saya #nulis terjadi juga karena sebuah "keterpaksaan" di pekerjaan sebelumnya

6.Sebulan sekali kita "ditodong" untuk #nulis satu artikel untuk keperluan content sebuah majalah marketing nasional

7.Alhasil, pontang panting kita cari bahan untuk #nulis rutin. Sampai sakit perut kadang kalau ingat deadline naik cetak

8.Lucunya. Amatir seperti saya, suatu ketika diminta #nulis untuk jadi buku. Antara seneng tapi juga ga pede pasti

9.Syukur puji Tuhan. Dengan segala kekurangan dan bantuan teman #nulis. Jadi juga 2 buku yang ada nama sayanya hahahahhah, lumayan

10.Akibat segala kejadian yang gak sengaja itu. #nulis jadi suatu kegiatan yang menyenangkan dan rutin (rutin disini bs 2 bulan sekali, hahahahha)

11.Lalu untuk apa #nulis? Dalam versi saya, #nulis adalah proses belajar yang bagus

12.Dalam teori pembelajaran, menceritakan ulang apa yang kita pelajari bakal bikin kita lebih paham isi dari pelajaran tersebut. Dan #nulis itu kan buat saya kaya bercerita.

13.Jadi se-engga nya. Ketika #nulis saya seperti menceritakan apa yang pernah saya pelajari  dan pikirkan pada diri saya sendiri.

14.Jadi sesungguhnya, salah satu alasan saya #nulis adalah untuk bikin arsip sejarah pemikiran sendiri

15.Ide, inspirasi, renungan dengan gampang menguap jika tidak di catat. Untuk itulah sy #nulis

16.Kalaupun akhirnya bermanfaat buat orang lain. Ya saya sangat bersyukur. Tp buat saya itu bonus dari #nulis

17.#nulis juga memaksa kt untuk berpikir lebih dalem, lebih lengkap, dan lebih kritis

18.Sampai saat ini, #nulis sama sekali bukan untuk menggurui, motif komersial atau bahkan melakukan propaganda ide. Cukup untuk aktualisasi diri saja

19.Demikian alasan saya #nulis. Lalu mengapa anda #nulis?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline