LOMBOK -- Angka kemiskinan di Desa Gili Gede Indah, Kecamatan Sekotong tercatat masih cukup tinggi. Masih ada sekitar 90 persen lebih warga yang tinggal di lokasi wisata tersebut belum mendapatkan penghidupan layak secara ekonomi. Hal ini dikarenakan sebagian besar penduduknya hanya mengutamakan mata pencaharian di pesisir.
Selain itu, sulitnya akses pekerjaan di Desa Gili Gede Indah juga berpengaruh, mengakibatkan anak-anak putus sekolah karena lebih mengutamakan bekerja daripada sekolah dan daerah langganan krisis air bersih.
Jangankan untuk membeli daging, memenuhi kebutuhan sehari-hari saja warga Desa Gili Gede mengalami kesulitan. Mayoritas warga bermata pencaharian dibidang pariwisata dan nelayan. Penghasilannya tidak menentu, tergantung dengan kondisi alam.
Mengetahui kondisi tersebut, DT Peduli NTB menyalurkan hewan qurban agar warga Desa Gili Gede Indah dapat menikmati daging hewan qurban tahun ini. Sapi qurban diseberangkan ke lokasi tersebut untuk disembelih dan didistribusikan kepada masyarakat.
Kepala DT Peduli NTB, Ragil Hidayat menuturkan, program Qurban Peduli Negeri kali ini pendistribusiannya menjangkau hingga pelosok daerah.
"Banyak manfaat qurban Iduladha tahun ini yang diberikan kepada masyarakat pelosok yang jarang merasakan daging sapi. DT Peduli NTB tidak hanya berqurban di wilayah Lombok tetapi juga melakukan pemotongan di Bima," ujarnya, Senin (17/6/2024).
Sementara Kepala Desa Gili Gede Indah, Awaludin, begitu terharu dan mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan daging hewan qurban, karena selama ini mereka sangat jarang mengkonsumsi daging.