Lihat ke Halaman Asli

Marketing Netmarks

IT Infrastructure and Solution Provider

Input Data Pasien dengan Optical Character Recognition

Diperbarui: 17 Mei 2023   14:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Proses administrasi serta pelayanan pasien di rumah sakit memerlukan pengolahan dokumen dan data yang kompleks, seperti data pasien, hasil tes medis, resep obat, serta faktur dan biaya pengobatan. Kebanyakan dari proses administrasi tersebut masih manual alias mengisi form yang telah diprint. Banyaknya form printing atau dokumen fisik yang dihasilkan oleh rumah sakit membuat proses digitalisasi pada lembaga kesehatan tersebut semakin menantang. Dokumen-dokumen fisik yang membludak membuat rumah sakit terpaksa memiliki pengeluaran untuk penyimpanan administrasi yang tidak sedikit. 

Mulai dari ruangan khusus penyimpanan, rak khusus penyimpanan serta staff untuk mengaturnya. Permasalahan lain dari banyaknya dokumen fisik di rumah sakit bukan hanya sekedar uang, tetapi permasalahan penyimpanan data atau informasi. Bidang kesehatan sangat membutuhkan informasi yang lengkap, tidak hanya dari beberapa tahun lalu bahkan bisa dari beberapa belas atau puluh tahun lalu. Baik itu data pasien, pengobatan, dan pembayaran sangat dibutuhkan dalam segala proses pengobatan di rumah sakit. 

Menjawab permasalahan tersebut, rumah sakit melakukan input data ke komputer secara manual agar semua informasi dapat diketahui bahkan hingga perpuluh-puluh tahun kemudian karena dokumen fisik bisa saja rusak atau hilang tetapi dokumen digital masih bisa diselamatkan. 

Proses input data ini menjadi permasalahan baru karena dilakukan secara manual oleh manusia. Kurangnya kecepatan dan ketelitian manusia menjadi akar utama permasalahan input atau entry data di rumah sakit. Kesalahan dan lamanya menginput data dapat mengganggu segala lini kegiatan rumah sakit. Jika staff rumah sakit salah menginput data tentu dapat membuat kesalahan juga pada prosedur kesehatan. 

Solusi dari masalah tersebut adalah dengan menggunakan teknologi Optical Character Recognition (OCR).  Optical Character Recognition adalah teknologi untuk mengidentifikasi teks karakter dari tulisan tangan, dokumen fisik, dan digital image dari materi fisik lainnya. 

Proses identifikasi OCR cukup mudah, cukup melakukan input gambar atau dokumen kemudian teknologi Optical Character Recognition akan melakukan proses pre-processing. Lalu, OCR akan melakukan Document and Layout Analysis, Character Recognition serta Verification Results. Terakhir Optical Character Recognition akan melakukan export hasil identifikasi tersebut ke dalam bentuk excel atau database. 

Optical Character Recognition dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi waktu yang dibutuhkan.  Dengan menggunakan Optical Character Recognition, dokumen medis seperti hasil tes laboratorium, catatan medis, dan resep dapat di-scan dan diproses dengan cepat dan akurat. Hal ini akan memudahkan staf medis dalam mengakses informasi pasien yang diperlukan, sehingga waktu perawatan dapat dioptimalkan. 

Kesalahan dalam pengolahan data medis dapat berdampak negatif pada pasien. Kesalahan dalam memberikan obat, pengiriman hasil tes yang salah, atau informasi medis yang tidak akurat dapat mengancam keselamatan pasien. Dengan menggunakan Optical Character Recognition, kesalahan dalam pengolahan data dapat dikurangi, karena dokumen medis dapat di-scan dan diproses dengan akurat.

Konsultasi maupun pembuatan Optical Character Recognition dapat menghubungi Netmarks Indonesia pada  website www.netmarks.co.id atau melalui email ke marketing@netmarks.co.id.  

sources:

https://www.netmarks.co.id/post/transformasi-digital-administrasi-rumah-sakit-dengan-optical-character-recognition-ocr

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline