Lihat ke Halaman Asli

Markapada

Markapada

Mengenal SDG 11: Cetak Biru untuk Dunia yang Lebih Baik

Diperbarui: 17 September 2023   19:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dalam dunia yang tengah mengalami urbanisasi yang meningkat, pentingnya untuk membayangkan "kota-kota masa depan" tidak dapat dianggap sepele. Lebih dari setengah populasi dunia saat ini tinggal di kota, dan isu ini diperkirakan akan terus berlanjut. Pada tahun 2050, diperkirakan lebih dari tiga per empat populasi dunia akan menjadi penduduk perkotaan. Ambil contoh India, yang memperkirakan akan menggandakan jumlah penduduk perkotaannya dalam 35 tahun mendatang dengan menambahkan jutaan orang ke dalam kota-kotanya.

Dengan pertumbuhan perkotaan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, nasib tujuan-tujuan ambisius, mulai dari penghapusan kemiskinan dan kesetaraan hingga mitigasi perubahan iklim dan promosi kesehatan, akan erat terkait dengan perkembangan tersebut.

Kota akan menjadi tempat di mana keberhasilan atau kegagalan dalam mencapai tujuan-tujuan ambisius yang telah ditetapkan akan ditentukan. Mereka akan menjadi penentu apakah kita mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif atau tunduk pada ketidaksetaraan yang lebih besar. Di dalam pusat-pusat perkotaan inilah individu akan mencari peluang pendidikan tinggi dan pekerjaan, dan hal ini juga yang akan menentukan apakah kita akan terus menguras sumber daya bumi yang tidak berkelanjutan atau beralih ke jalur yang lebih berkelanjutan. 

Inilah mengapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 11 (TPB 11), "Membuat kota dan pemukiman manusia inklusif, aman, tahan bencana, dan berkelanjutan," merupakan landasan utama dalam upaya pengembangan global. Keberhasilan dalam mencapai target-target yang ditetapkan oleh SDG 11 akan menjadi tahap penting untuk kemajuan dalam banyak SDG lainnya.
          -
The Sustainable Development Goals (SDGs), sering disingkat sebagai TPB dalam bahasa Indonesia (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan), mewakili agenda pembangunan global yang bertujuan untuk mengakhiri kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan, dan melindungi planet ini.

Upaya global untuk mendorong perkembangan kota-kota yang lebih berkelanjutan dan berdaya tahan ini telah disambut baik oleh 193 negara pada tahun 2015 sebagai bagian dari Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 PBB dan, khususnya, merupakan tujuan 11 dari 17 SGD. SDG 11 memiliki tujuan utama untuk menjadikan kota dan pemukiman inklusif, aman, berdaya tahan, dan berkelanjutan. Hal ini mencakup berbagai aspek yang mencakup perumahan dan layanan dasar, transportasi, warisan alam dan budaya, ruang terbuka hijau, serta perubahan iklim.

Menurut PBB, kota memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, yang menyumbang lebih dari 80 persen PDB global. Meskipun demikian, mereka bertanggung jawab atas lebih dari 70 persen emisi gas rumah kaca di seluruh dunia. Ketika pembangunan perkotaan direncanakan dengan hati-hati dan dikelola secara efektif, maka pembangunan tersebut mempunyai potensi untuk menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendorong kesejahteraan inklusif bagi penduduknya. Hal ini dapat mendukung keberhasilan dalam mewujudkan SDG 11 dan juga bukti betapa sentralnya peran SDG 11 dalam upaya global ini.

-

SDG 11, atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ke-11, hadir sebagai respons terhadap berbagai tantangan yang dihadapi oleh kota di seluruh dunia.
Ketidakmerataan dalam produktivitas ekonomi, ketimpangan dalam kesetaraan sosial, terutama antara wilayah perkotaan dan pedesaan, serta masalah infrastruktur perkotaan yang tidak berkelanjutan telah menciptakan dampak negatif yang mendalam.

Dengan mengupayakan SDG 11, kita dapat menghasilkan perubahan positif. Termasuk mengakhiri kemiskinan dalam semua bentuk dan di semua tempat dengan menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, alokasi anggaran yang lebih besar untuk transportasi umum dan infrastruktur transportasi yang ramah lingkungan dapat membantu meningkatkan kualitas udara di perkotaan, menjaga keseimbangan ekosistem kota. Dengan pendekatan pemadatan yang strategis dan penggunaan teknik bangunan berkelanjutan, kita dapat berkontribusi pada mitigasi dampak iklim yang berbahaya dan menjadikan kota-kota kita tempat yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Mewujudkan Sustainable Development Goals (SDG) bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga peran penting bagi setiap individu dalam masyarakat. Kita dapat bersama-sama menjadi pionir perubahan dengan mengintegrasikan tujuan-tujuan SDG ke dalam kehidupan sehari-hari.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline