Ilmu adalah simbol kemulyaan. Allah mengangkat derajat hamba-Nya salah satunya karena ilmu. Maka perjuangan mencari ilmu merupakan tugas mulia setiap muslim dan sesungguhnya setiap yang menempuh jalan mencri ilmu maka seakan iya menempuh jalan menuju surga.
Berbagai kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dilepaskan dari peran ilmu dan ahli ilmu. Banyak ilmuwan yang dengan ilmunya menjadi sosok yang dikenal dunia dan bahkan menjadi rujukan utama di seluruh lembaga pendidikan. semua anugerah itu menjadi isyarat bahwa jika menginginkan derajat yang tinggi di segala bidang maka haruslah dengan ilmu.
Ilmu menjadi sesuatu yang membanggakan, setiap orang menyukainya dan semua berlomba mendapatkannya. Mulai dari masyarakat desa hingga perkotaan semua memiliki minat yang tinggi dan pemahaman yang universal akan berharganya sebuah ilmu.
Keagungan ilmu yang sedemikian itu tidak jarang membuat manusia lupa dan bahkan mengabaikan hal penting dalam hidupnya. Hal itu adalah keyakinan akan kuasa sang pencipta sekaligus sang pemiliki segala ilmu. Allah subhanahu wataala.
Sering kita melihat seorang yang bertitel tinggi dan memiliki sederet gelar pendidikan tetapi di sisi lain orang tersebut sama sekali tidak memiliki adab, tata krama dan kesopanan bahkan cenderung memandang rendah pada orang lain. Jika sudah seperti ini maka hilanglah nilai ilmu dan menjadi lenyaplah cahayanya dalam diri seseorang.
Pelajaran berharga datang dari seorang ulama terkenal, imam darul hijrah Imam Malik bin Anas Rahimahullah pernah berkata pada seorang quraisy : “ belajarlah adab sebelum engkau mempelajari ilmu”. Mengapa seorang alim seperti beliau menyuruh mendahulukan adab dari pada ilmu? Jawabannya ternyata sebagaimana yang disebutkan oleh Yusuf bin Husain Rahimahullah, beliau berkata :
بالادب تفهم العلم
(dengan adab maka mudah bagimu memahami ilmu).
Begitulah ulama selalu memiliki pandangan luar bisa dalam memahami ilmu, bahkan menomor duakan ilmu dari pada akhlaq. Semua itu tidak lain karena pemahaman yang tinggi sehingga cahaya ilmu memancar dalam dirinya. Karena itulah mereka dikenang sejarah dan menjadi figur mulia sepanjang zaman dalam sejarah keilmuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H