Lihat ke Halaman Asli

Dewi Mariya Ulfah

Pengajar & Freelance Writer

Puisi | Ketika

Diperbarui: 28 Juni 2019   13:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pixabay.com/DariuszSankowski

Ketika kutulis,

Pecah terlukis

Saat kubuang pena,

Tumpah semua dilantai

Ku kubur bangkai-bangkai hitam,

Terlindung dibawah tanah merah basah

Ketika perih merintih, meratap, menendang.....

Ketika langit menangis, merobek.....

Ketika badai menelan, melahap.....

Kutulis lembar kedua,

Dan menerbangkannya dalam kabut

Denpasar

280619




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline