"Bila habis sudah waktu ini
Tak lagi berpijak pada dunia
Telah aku habiskan sisa hidupku hanya untukmu."
Aku kembali menutup telinga mendengar Kak Leo bernyanyi lagu yang tengah booming tersebut. Suaranya yang luar biasa merdu itu lagi-lagi mengganggu telinga ini. Bukan hanya mengganggu indra pendengarku, tetapi juga menggangguku yang sedang belajar.
"Dan t'lah habis sudah cinta ini
Tak lagi tersisa untuk dunia
Karna t'lah kuhabiskan sisa cintaku hanya untukmu."
Ia meneruskan menyanyikan lagu dari Virgoun itu dengan pe-denya tanpa menghiraukan aku yang tengah kebisingan mendengarnya. Aku menghentikan aktivitas sejenak untuk memarahi lelaki yang tiga tahun lebih dewasa dariku, karena sudah menggangguku terus menerus.
"Kakak berisik!" Aku langsung memasuki kamarnya yang berada di sebelah kamarku tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.
Ia yang bernyanyi sambil memakai earphone tak mendengar juga mengetahui kedatanganku. Diri ini mendengus kesal melihatnya, lalu dengan cepat berjalan menghampirinya.
"Kakak berisik!" Aku kembali berkata begitu sembari melepaskan alat pendengar itu dari telinganya.