Tidak dapat dipungkiri bahwasanya pendidikan memang diperlukan untuk menunjang perekonomian, terutama dalam bidang pekerjaan karna hampir seluruh perusahaan mematok tentang minimal pendidikan, pasalnya mereka percaya bahwa pendidikan yang memadai mencetus pekerja yang berkualitas.
Namun anggapan ini tidaklah selurunya benar, sebab pendidikan saja tidaklah cukup, pekerja juga harus memiliki skill atau kemampuan. Nah sedangkan skill ini bisa dikuasai karna terbiasa jadi setiap orang bisa saja memikili skill asal dia mau berlatih.
Pada Februari tahun 2022 Badan Pusat Statistik mencatat jumlah pengangguran di Indonesia sebanyak 5,83 persen dari 208,54 juta dari penduduk usia kerja, dan yang mengejutkannya 14% dari data tersebut adalah mereka yang lulusan sarjana.
Selain dari sempitnya lapangan kerja dan tingginya standar kriteria pekerja perusahaan, masalah gengsi dan tidak mau mencoba juga menjadi permasalahan yang membuat para lulusan sarjana masih belum bekerja. Mereka condong ingin langsung bekerja yang serba nyaman padahal bekerja itu harus merintis dari awal atau dasar terlebih dahulu.
Alangkah baiknya mulai dari sekarang tanamkan pemikiran untuk tidak takut mencoba, tidak takut gagal, jangan terlalu meninggikan gengsi. Ada pepatah yang mengatakan "usaha tidak akan mengkhianati hasil", selain usaha yang kuat juga harus selalu dibarengi dengan doa agar segala sesuatunya selalu dipermudahkan jalannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H