Hasil survei terbaru dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA telah meramaikan percakapan publik. Dengan tingkat kesukaan sebesar 90,5 persen pada Oktober 2024, Presiden Prabowo Subianto mencatat popularitas yang luar biasa.
Tingkat kesukaan ini, sebagaimana dijelaskan Direktur PT Survei Strategi Indonesia (SIGI) LSI Denny JA, Ardian Sopa, bukan hanya soal pengenalan publik terhadap sosok Prabowo, melainkan soal kepercayaan dan harapan yang disematkan mayoritas masyarakat Indonesia terhadap kepemimpinan baru ini.
Angka ini melesat naik dari 83,5 persen pada Januari 2023 dan 82,7 persen pada Juli 2023, menunjukkan tren positif yang makin menguat sejak Prabowo mulai dikenal luas sebagai calon pemimpin nasional. Pertanyaannya adalah: Mengapa Prabowo begitu disukai dan bagaimana dia dapat mempertahankan dukungan besar ini?
Modal Awal yang Solid: Kepercayaan Publik
Kepercayaan publik yang tinggi ini adalah modal awal yang sangat berharga bagi pemerintahan Prabowo dan wakilnya, Gibran Rakabuming Raka.
Dalam dunia politik, angka kepercayaan sebesar 90,5 persen ini jarang dicapai dan menjadi indikasi betapa kuatnya harapan publik pada visi dan program-program yang dijanjikan Prabowo. Dari Gen Z hingga generasi tua, dari Sabang hingga Merauke, Prabowo telah berhasil membangun simpati dan kepercayaan masyarakat luas.
LSI Denny JA juga mencatat bahwa dukungan ini tersebar merata di seluruh demografi, baik secara usia maupun wilayah geografis. Masyarakat Indonesia menaruh kepercayaan pada Prabowo karena beberapa alasan:
Keberlanjutan Pembangunan: Prabowo dinilai sebagai penerus yang tepat untuk melanjutkan program pembangunan yang dimulai oleh Presiden Joko Widodo. Banyak kalangan yang melihat bahwa keberlanjutan program ini adalah hal penting agar proyek infrastruktur dan ekonomi yang sudah berjalan tidak terhenti atau terhambat.
Program Prioritas yang Menyentuh Rakyat: Prabowo secara konsisten menekankan bahwa pemerintahannya akan memperhatikan isu-isu penting yang langsung berdampak pada kesejahteraan masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi. Komitmen ini membawa angin segar bagi masyarakat yang sudah lama menantikan perubahan konkret di lapangan.
Pendekatan Personal yang Membangun Simpati: Selama masa kampanye, Prabowo berhasil menyentuh hati banyak orang dengan pendekatan yang lebih personal dan menyatu dengan rakyat. Kepemimpinan yang humanis ini menjadikannya lebih dari sekadar seorang pemimpin politik, tetapi juga sosok yang dianggap mewakili aspirasi masyarakat.
Tantangan Besar dalam Mempertahankan Kepercayaan