Lihat ke Halaman Asli

Marius Gunawan

Profesional

Jokowi Tetap Diapresiasi: Warisan Kepemimpinan yang Menginspirasi

Diperbarui: 15 Oktober 2024   20:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: Antara


Lima hari lagi, masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan resmi berakhir, menandai akhir dari satu dekade kepemimpinan yang membentuk wajah Indonesia. Presiden terpilih, Prabowo Subianto, akan dilantik pada 20 Oktober 2024, namun perhatian publik masih tertuju pada sosok Jokowi. 

Berdasarkan survei terbaru yang dirilis oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA, tingkat kepuasan masyarakat terhadap Jokowi mencapai angka 80,8%. Angka ini sangat tinggi, terutama bagi seorang pemimpin yang sudah mendekati akhir masa jabatan.

Hasil survei yang dirilis pada Selasa, 15 Oktober 2024, ini menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat masih sangat menghargai kinerja Jokowi. Lalu, apa yang membuat rakyat masih sangat puas dengan kepemimpinan Jokowi? Dan apa yang bisa kita pelajari dari pencapaian ini?

Kepuasan yang Tetap Tinggi: Mengapa Rakyat Masih Puas?

Survei LSI Denny JA menunjukkan bahwa dari 80,8% masyarakat yang merasa puas, sebagian besar merasa bahwa Jokowi berhasil memenuhi janji-janji pembangunan yang signifikan, memperbaiki infrastruktur, dan menjaga stabilitas ekonomi di tengah berbagai tantangan global. Di sisi lain, hanya 19,2% yang menyatakan tidak puas. Persentase kepuasan ini mencerminkan bagaimana mayoritas rakyat Indonesia melihat Jokowi sebagai pemimpin yang telah melakukan perubahan nyata di berbagai sektor.

Faktor utama yang mendorong kepuasan tinggi ini adalah pencapaian Jokowi dalam pembangunan infrastruktur besar-besaran dan kebijakan ekonomi yang pro-rakyat. Sebagai presiden, Jokowi telah mempercepat pembangunan jalan tol, bandara, pelabuhan, dan jaringan transportasi publik yang memperlancar mobilitas masyarakat dan perdagangan. Proyek-proyek seperti Tol Trans-Jawa, MRT Jakarta, LRT Palembang, dan Jembatan Holtekamp di Papua menjadi bukti nyata dari janji kampanye yang berhasil diwujudkan.

Selain itu, kebijakan pemerataan pembangunan yang menyentuh daerah-daerah tertinggal juga menjadi sorotan positif. Program Dana Desa, yang pertama kali digagas pada masa pemerintahan Jokowi, berhasil mengalirkan triliunan rupiah ke ribuan desa di seluruh Indonesia, memicu pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan desa, jembatan, irigasi, dan fasilitas kesehatan serta pendidikan.

Data Pembangunan: Jejak Kinerja Jokowi

Pencapaian Jokowi dalam sektor infrastruktur sangat signifikan. Berikut beberapa data penting yang menjadi tonggak keberhasilan kepemimpinan Jokowi:

1. Jalan Tol: Hingga 2024, Jokowi telah berhasil membangun lebih dari 2.500 km jalan tol baru di seluruh Indonesia, termasuk tol lintas Sumatra, Jawa, dan Kalimantan. Dibandingkan dengan era sebelumnya, capaian ini melipatgandakan panjang jalan tol yang sudah ada.

2. Transportasi Massal: Di bidang transportasi, Jokowi memperkenalkan moda transportasi massal seperti MRT dan LRT, yang mempercepat arus transportasi perkotaan dan mengurangi kemacetan di kota-kota besar, terutama di Jakarta.

3. Pembangunan Pelabuhan dan Bandara: Selama dua periode kepemimpinannya, Jokowi juga mengembangkan dan memperluas lebih dari 30 bandara dan 15 pelabuhan utama di seluruh Indonesia. Bandara Internasional Kertajati di Jawa Barat dan Pelabuhan Patimban menjadi contoh sukses program ini.

4. Pembangunan Desa: Program Dana Desa, yang menyalurkan dana langsung ke desa-desa di Indonesia, telah memacu pembangunan infrastruktur lokal dan mengurangi ketimpangan pembangunan antara wilayah perkotaan dan pedesaan. Sejak 2015, total dana desa yang dikucurkan mencapai lebih dari Rp 400 triliun.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline