Kota Vatikan, sebuah negara kecil yang terletak di dalam kota Roma, Italia, adalah salah satu destinasi wisata paling ikonik dan penuh sejarah. Meskipun luasnya hanya sekitar 44 hektar, Vatikan memiliki peran besar dalam dunia internasional, baik sebagai pusat spiritual bagi umat Katolik sedunia maupun sebagai negara yang memiliki kedaulatan penuh.Sejarah Singkat Negara Vatikan
Vatikan didirikan sebagai negara merdeka melalui Perjanjian Lateran pada 11 Februari 1929, yang ditandatangani oleh Pemerintah Italia dan Tahta Suci. Sebelumnya, wilayah kekuasaan Paus jauh lebih luas, mencakup sebagian besar Italia tengah yang dikenal sebagai Negara Gereja. Namun, setelah penyatuan Italia pada abad ke-19, wilayah Vatikan yang tersisa hanya terbatas di sekitar Basilika Santo Petrus. Perjanjian Lateran mengakui kedaulatan Vatikan dan memberikan kompensasi kepada Gereja Katolik.
Negara Vatikan dipimpin oleh Paus, yang bertindak sebagai kepala negara sekaligus pemimpin spiritual umat Katolik di seluruh dunia. Selain itu, Vatikan memiliki struktur pemerintahan yang lengkap, termasuk berbagai kementerian dan lembaga yang dikenal sebagai Kuria Romawi. Saat ini, ada sekitar 16 dikasteri (setara dengan kementerian), termasuk Dikasteri untuk Doktrin Iman, Dikasteri untuk Evangelisasi, dan lainnya. Setiap lembaga dipimpin oleh seorang kardinal atau uskup.
Penjaga Swiss: Sejarah dan Tradisi
Salah satu simbol yang paling terkenal dari Vatikan adalah Penjaga Swiss. Pasukan ini dibentuk pada tahun 1506 oleh Paus Julius II sebagai tentara pribadi Paus. Anggota Penjaga Swiss berasal dari Swiss dan harus memenuhi syarat yang ketat, termasuk latar belakang Katolik yang kuat, pengalaman militer, dan usia antara 19 hingga 30 tahun. Mereka terkenal dengan seragam berwarna-warni dan senjata tradisional, seperti pedang dan halberd.
Penjaga Swiss tidak hanya berfungsi sebagai simbol, tetapi juga menjaga keamanan Paus dan Vatikan. Mereka telah menjalankan tugas ini selama lebih dari 500 tahun, termasuk melindungi Paus pada saat-saat kritis, seperti selama invasi pasukan Napoleon dan pada peristiwa yang lebih modern seperti percobaan pembunuhan Paus Yohanes Paulus II.
Basilica Santo Petrus: Keajaiban Arsitektur dan Seni
Di dalam Vatikan berdiri Basilika Santo Petrus, sebuah bangunan megah yang menjadi pusat perayaan liturgi Katolik sedunia. Basilika ini dianggap sebagai salah satu gereja terbesar di dunia dan dibangun di atas makam Santo Petrus, salah satu rasul Yesus dan Paus pertama dalam tradisi Katolik.
Sejarah pembangunan Basilika Santo Petrus dimulai pada abad ke-4 Masehi, ketika Kaisar Romawi Konstantinus mendirikan gereja pertama di situs ini. Namun, gereja tersebut direnovasi secara besar-besaran dan diperluas pada abad ke-16 di bawah kepemimpinan Paus Julius II. Arsitek terkenal seperti Donato Bramante, Michelangelo, dan Gian Lorenzo Bernini berkontribusi pada desain dan dekorasi bangunan ini. Michelangelo, yang juga melukis langit-langit Kapel Sistina, merancang kubah utama Basilika yang dianggap sebagai salah satu pencapaian arsitektur terhebat dalam sejarah.
Kubah Basilika Santo Petrus yang menakjubkan ini dihiasi dengan mozaik yang dibuat oleh para seniman besar, dan dari atas kubah, pengunjung dapat menikmati pemandangan spektakuler kota Roma. Bagian dalam Basilika dipenuhi oleh patung-patung raksasa dan lukisan yang menakjubkan. Meskipun beberapa patung memiliki tinggi sekitar 4 hingga 5 meter, proporsi ruang yang sangat besar membuat mereka terlihat harmonis dan tidak terasa berlebihan.
Di depan Basilika Santo Petrus terdapat Piazza Santo Petrus, lapangan besar yang dirancang oleh Bernini pada abad ke-17. Lapangan ini mampu menampung ribuan umat yang berkumpul untuk mendengarkan misa atau berpartisipasi dalam acara-acara keagamaan lainnya yang dipimpin oleh Paus. Di sekeliling Piazza, terdapat deretan tiang marmer yang melambangkan tangan terbuka yang merangkul umat. Di atas tiang-tiang ini, terdapat 140 patung santo dan malaikat yang memperkuat suasana spiritual di tempat ini.