Lihat ke Halaman Asli

Marius Gunawan

Profesional

Krisis KPK: Jokowi, Kami Masih Menunggu

Diperbarui: 15 September 2019   08:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: merdeka.com

Gejolak dan reaksi atas pemilihan pimpinan KPK dan revisi UU KPK masih berlanjut. Berbagai kalangan sudah mengemukakan pendapatnya. Pro dan kontra akan sikap Jokowi mewarnai jagat media sosial dan media massa. 

Dari semua reaksi tersebut, ada satu arus yang sama, menunggu sikap Jokowi atas segala masukan itu. Termasuk dalam hal ini para pimpinan KPK yang sudah menyerahkan wewenang. 

Mereka tetap  mengharapkan Jokowi masih mau berkomunikasi dan memberikan jawaban atas sikap mereka. Pimpinan KPK masih menunggu tanggapan Presiden apakah mereka masih dipercaya memimpin KPK hingga akhir Desember atau tidak. (Kompas.com)

Rupanya walaupun banyak yang kecewa atas sikap Jokowi dalam kasus KPK ini, tetap ada terselip harapan bahwa Jokowi masih mau mempertimbangkan keputusan nya. Atau sekurangnya keterlanjuran keputusan yang sudah dia ambil tidak menjadi bertambah buruk lagi. 

Pertanyaan nya: apakah memang masih ada harapan yang tersisa?

Sebenarnya, bukan kali ini saja Jokowi mengalami situasi seperti ini, di mana keputusan nya diprotes. 

Kita tentu masih  ingat ketika dia sudah menunjuk Kapolri Budi Gunawan yang lalu dibatalkan karena mendatangkan kontroversi, sebab yang bersangkutan menjadi tersangka korupsi. 

Juga ketika dirinya sudah menentukan menteri pertambangan yang lalu diganti karena ada masalah integritas dan hukum.

Untuk kali ini pun sebenarnya masyarakat masih berharap kalau Jokowi masih mau mengoreksi keputusan nya terhadap kasus KPK ini. 

Untuk pemilihan pimpinan KPK mungkin sulit dilakukan Jokowi karena sudah diputuskan secara politik lewat pemilihan di DPR. Langkah perbaikan yang dapat dilakukan dalam hal ini sangat tergantung pada soliditas internal KPK. 

Sistem internal KPK ini pernah terbukti mampu meredam Pimpinan KPK yang tidak diharapkan pada saat Antasari Azhar. Saat itu juga Antasari Azhar dianggap sebagai pimpinan titipan untuk melemahkan KPK. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline