Sumber gambar: kompas.com
Nampaknya sejarah selalu terulang dalam usaha pemberantasan korupsi di negeri ini. Lembaga pemberantasan korupsi yang dibentuk selalu berakhir dengan kematian termasuk juga KPK.
Entah mengapa Jokowi yang selalu berjanji untuk menguatkan KPK justru ikut meyiapkan upacara kematian KPK. Tentu saja banyak yang kecewa dengan sikap Jokowi ini.
Kalau dilihat ke belakang sikap Jokowi untuk melemahkan KPK ini nampaknya terpengaruh ketika dia ingin mengangkat Budi Gunawan sebagai Kapolri. Saat itu, justru KPK menjadikan Budi Gunawan sebagai tersangka korupsi.
Sejak itu sepertinya Jokowi melihat lembaga antikorupsi ini sebagai institusi yang bisa menghalangi keputusan politik nya. Peluang untuk menunjukkan kekuasaannya seperti mendapatkan momentum saat ini. Dengan menyetujui revisi undang - undang KPK walau dengan catatan namun itu jelas membuka pintu bagi para lawan KPK untuk menghabisi KPK. (CNN.com)
Usaha pelemahan ini semakin nyata karena ketua pimpinan KPK justru adalah pimpinan yang paling kontroversial yang ditolak oleh para aktivis Anti korupsi karena terbukti pernah melakukan pelanggaran berat saat bekerja di KPK. (KOMPAS.COM)
Viva Korupsi. Selamat jalan KPK. RIP. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H