Lihat ke Halaman Asli

Marius Gunawan

Profesional

Pertanian Maju, Tata Ruang, dan Lahan Pertanian Berkelanjutan adalah Keharusan

Diperbarui: 17 Mei 2019   13:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: Jambur.com

Berbicara mengenai pertanian adalah berbincang mengenai kehidupan kita. Ketersediaan pangan menjadi hal yang primer dan senantiasa menjadi kebutuhan pokok bersama.

Sebagai negara agraris Indonesia sebenarnya mempunyai banyak sekali potensi, seperti lahan subur, iklim yang mendukung dan sumber daya alam yang melimpah. 

Namun rupanya semua itu tidak langsung menjamin ketersediaan dan kemandirian pangan. Persoalan klasik yang selalu muncul adalah kita harus selalu mengimpor bahan pangan, walau sebenarnya kita bisa menghasiljan memproduksi komoditi pertanian tersebut.

Dari berbagai persoalan itu sebenarnya ada prakondisi yang sangat perlu disiapkan, supaya Indonesia bisa manjadi negara agraris yang maju dan sejahtera. 

Prasyarat yang sangat diperlukan itu adalah masalah tata ruang dan lahan pertanian abadi atau lahan berkelanjutan.

Untuk masalah tata ruang, ini adalah persolan klasik yang menjadi tantangan utama. Tanpa adanya tata ruang yang tepat maka ada resiko lahan untuk pertanian menjadi tidak sesuai peruntukannya.

Sebenarnya Indonesia dikaruniai suatu tata ruang alamiah yang sangat bagus untuk pertanian. Masing - masing wilayah atau pulau, karena jenis tanah, iklim dan cuacanya secara spesifik menyediakan ekosistem yang cocok untuk jenis tanaman tertentu.

Misalnya saja, pulau Jawa:  tanah yang subur karena berasal dari tanah vulkanis, hamparan luas serta irigasi yang memadai sangat cocok untuk jenis tanaman semusim dan palawija. 

Pulau Sumatera yang sejak dulu sudah menjadi areal perkebunan besar seperti kelapa sawit dan teh memang sangat cocok untuk jenis tanaman industri tersebut. 

Sumber Gambar: Tribunnews.com

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline