Hari Buruh pada umumnya dirayakan pada tanggal 1 Mei, dan dikenal dengan sebutan May Day. Hari buruh ini adalah sebuah hari libur (di beberapa negara) tahunan yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh.
Menurut Wikipedia, Satu Mei ditetapkan sebagai hari perjuangan kelas pekerja dunia pada Konggres 1886 oleh Federation of Organized Trades and Labor Unions untuk, selain memberikan momen tuntutan delapan jam sehari, memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut.
Tanggal 1 Mei dipilih karena pada 1884 Federation of Organized Trades and Labor Unions, yang terinspirasi oleh kesuksesan aksi buruh di Kanada 1872 , menuntut delapan jam kerja di Amerika Serikat dan diberlakukan mulai 1 Mei 1886.
Untuk Indonesia, tanggal 1 Mei juga selalu diperingati oleh para buruh. Agenda yang selalu sama mereka lakukan setiap tahunnya adalah melakukan demonstrasi dengan tuntutan yang selalu terulang: kenaikan gaji buruh.
Untuk tahun inipun kegiatan demo itu akan dilaksanakan. Hal yang agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya adalah peringatan Hari Buruh ini bertepatan dengan masa Pemilu. Lebih istimewa lagi, tanggal 1 Mei ini tepat pada saat penghitungan hasil Pilpres 2019.
Mungkin karena situasi istimewa itulah beberapa hari lalu secara khusus Presiden Jokowi bertemu dengan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPI) Said Iqbal.
Menurut laporan media, pertemuan tersebut cukup akrab dan tidak ada yang terlalu istimewa.
Hal yang istimewa justru terjadi setelah pertemuan tersebut ketika Said Iqbal menyatakan bahwa pada peringatan kali ini bakal dihadiri oleh Prabowo dan dia dapat panggung untuk berpidato.
Memang KSPI adalah salah satu organisasi yang secara terbuka mendukung Prabowo pada Pilpres kali ini.
Pasti banyak orang menunggu apakah yang akan disampaikan oleh Prabowo pada saat itu.
Tentu dia tidak bisa berkampanye lagi karena masa kampanye sudah lewat. Tapi pastilah panggung itu akan digunakan oleh Prabowo untuk kepentingan politik nya.