Lihat ke Halaman Asli

Marius Gunawan

Profesional

Ibu Pertiwi Diperkosa Vs Ibu Pertiwi Berprestasi

Diperbarui: 8 April 2019   08:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: tempo.co.id

Pilihan narasi dan diksi di dunia politik adalah bagian dari strategi. Dengan warna narasi yang dipilih maka branding politikus akan tercipta. Tujuan tanda pengenal itu tidak lain sebagai cara untuk menarik simpati dan menaikkan elektabilitas.

Pilpres saat ini kembali diikuti oleh hanya dua kandidat. Karena hanya dua orang yang berkompetisi, maka hanya ada dua warna politik yang bersaing.

Kompetisi head to head ini memang cenderung panas karena mereka harus berhadapan satu sama lain, tanpa ada pihak ketiga yang ikut bertanding.

Ibarat sebuah pertandingan tinju, Sejak awal kampanye, Prabowo sebagai penantang sudah ambil peran menyerang dan Jokowi sebagai petahana di posisi bertahan. 

Dengan pilihan ini maka yang keluar dari mulut Prabowo adalah kritik - kritik keras terhadap apa yang dikatakannya sebagai kekurangan dan kegagalan sang petahana.

Karena karakter yang ada pada diri Prabowo maka kata - kata yang keluar seringkali sangat sangar dan cenderung vulgar.

Setelah mengeluarkan kata "ndasmu" yang memang kasar, Prabowo kembali mengeluarkan seruan vulgar "Ibu Pertiwi yang diperkosa".

Maksud Prabowo dengan ungkapan ini adalah karena saat ini, "Kekayaan kita diambil terus, hak-hak rakyat diinjek-injek, kepala desa dipanggil, diancam-ancam. Kiai-kiai, ulama, dikejar-kejar. Emak-emak ditangkap," 

Semua itu nampaknya sebagai ungkapan kemarahan Prabowo sebab memang beberapa orang pendukung nya sedang berhadapan dengan proses hukum karena kasus hoax, penghinaan dan pelanggaran UU Pemilu.

Istilah kasar dan vulgar seperti ini rasanya belum pernah dipakai oleh politikus lain pada saat berorasi di atas panggung. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline