Lihat ke Halaman Asli

Marius Gunawan

Profesional

Aplikasi Qlue, Jakarta Aman, dan Realitanya di Lapangan

Diperbarui: 20 Maret 2019   04:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: gravitime.com

Sudah lama penulis tidak menulis tentang Jakarta. Padahal banyak hal yang menjadi topik untuk dijadikan opini. 

Alasan utama, mungkin ada kekecewaan terhadap situasi sekarang ini, namun yang jelas ada perasaan bahwa kritikan dan masukan tidak akan mempengaruhi. Jadi ada semacam keputusasaan dan masa bodoh. 

Tulisan inipun sebenarnya tidak terencana, hanya tergelitik setelah ada dua tulisan sebelumnya mempermasalahkan aplikasi yang sekarang dipakai pemerintah DKI, yakni Qlue dan Jakarta Aman.

Dalam tanggapan ini, penulis tidak mau memihak salah satu yang lebih mengeksplorasi secara teknis kedua aplikasi tersebut. Tapi lebih pada fungsi hakiki dari kedua aplikasi itu.

Qlue yang digagas semasa Ahok jadi Gubernur Jakarta adalah aplikasi yang dirancang untuk mendukung Jakarta berbagai Smart City. Lewat Qlue warga Jakarta bisa berinteraksi dan menyampaikan kan keluhan supaya mudah ditanggapi oleh pemerintah DKI.

Sedangkan Jakarta Aman adalah aplikasi yang diluncurkan Anies Baswedan dengan tujuan yang hampir sama, untuk interaksi warga, namun lebih menekankan agar bisa saling menjaga untuk mendapatkan rasa aman.

Apakah kedua aplikasi ini perlu? Tentu saja. Apakah keduanya efektif? Tunggu dulu. 

Di masa Ahok Qlue nampaknya memang dipakai untuk memantau permasalahan yang ada di DKI. Hasilnya pun dapat kita telusuri dari berita media yang ada saat itu.

Dari awal nampaknya pemerintahan Anies memang tidak sreg dengan aplikasi ini. Alasan politis kelihatannya mendominasi keputusan itu. Sebelum Jakarta Aman ini ada juga aplikasi lain yang sudah diluncurkan yakni beride. Aplikasi ini bertujuan untuk mengumpulkan ide dari masyarakat.

Semakin banyak aplikasi sebenarnya tidak masalah, hanya apakah aplikasi - aplikasi tersebut sungguh telah berfungsi dan efektif seperti seharusnya peruntukannya?

Aplikasi - aplikasi itu hanyalah tool atau alat semata. Sebagai alat tentu bukan aplikasi itu yang menjadi tujuannya. Tujuannya pasti dengan aplikasi - aplikasi tersebut agar warga Jakarta semakin berpartisipasi dalam mendukung pembangunan yang ada demi kesejahteraan mereka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline