Lihat ke Halaman Asli

Marius Gunawan

Profesional

Hal Baru dalam Pidato Kebangsaan Prabowo

Diperbarui: 17 Februari 2019   13:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber photo: www.merdeka.com

Prabowo baru saja menyampaikan Pidato Kebangsaan di Semarang (15/2/2019) dalam rangkaian safari kampanye di Jawa Tengah. Ini adalah pidato kesekian dari pidato calon presiden dengan nomor urut 02 ini.

Sebagai tokoh politik, jelas pidato ini ditunggu oleh banyak orang, baik kawan maupun lawan, karena mau mengetahui apa hal baru yang mau beliau tawarkan. Atau untuk lawan politik, mau mengetahui apa celah lemah dari pidato tersebut untuk diserang.

Penulis juga tertarik, karena mau melihat apakah pidato tersebut menawarkan hal yang baru.

Setelah ditelisik, berdasarkan laporan media, nampaknya secara umum warna dan program utama tidak ada yang berubah. Tetap mengkritik keadaan sosial, politik, ekonomi saat ini dengan ungkapan bombastis yang menjadi alasan mengapa pemerintah sekarang harus diganti. Solusi baru juga tidak ada yang diungkapkan selain janji bahwa segala sesuatu yang saat ini dianggap buruk akan menjadi baik jika regime ini diganti.

Namun dengan segala hal yang diungkapkan rupanya, menurut penulis terselip juga hal baru. Sekurang nya ada tiga hal yang dapat penulis sampaikan di sini.

Pertama, Prabowo mengungkapkan bahwa beliau bukanlah orang yang bersikap  pesimis, tapi optimis bahwa segala keterpurukan yang sekarang terjadi pasti bisa ditanggulangi, namun dengan syarat. Ini hal yang baru, karena selama ini sang mantan komandan Pasukan Khusus ini tidak pernah menjawab tudingan para lawan politiknya yang  mengatakan bahwa dirinya menjual politik pesimisme dan ketakutan.

Hal baru lagi dari pernyataan ini adalah capres 02 ini memberikan solusi atau syarat agar hal itu bisa terjadi. Syaratnya adalah para pakar yang bekerja di pemerintahannya kelak adalah putra-putri terbaik bangsa tanpa  memandang latar belakang suku, agama ras serta mempunyai akhlak dan track record yang baik serta sepenuhnya untuk mengabdi masyarakat.

Dan hal ketiga yang baru dari pidato kebangsaan ini adalah pernyataan Prabowo kepada para pendukungnya bahwa jangan mengharapkan bahwa pada saat dia dilantik maka segala perubahan yang  dia janjikan itu akan terjadi. 

Pertanyaan ini terbilang baru karena biasanya dalam pidato Prabowo selalu mengatakan bahwa hanya satu syarat segala sesuatu yang saat ini dia nilai sebagai hal yang buruk akan menjadi baik "jika dirinya terpilih" dengan tanpa menyebutkan kapan hal itu akan terjadi. Hal ini seolah mau menjawab kritik bahwa selama ini janji perubahan yang selalu Capares 02 ini kemukakan seolah seperti membalik telapak tangan. 

Inilah 'hal-hal baru' yang penulis lihat dalam pidato kebangsaan Prabowo. Tentu pembaca dipersilakan untuk menilai apakah ini benar-benar baru atau hanya sekedar bumbu baru dari hal-hal yang sebenarnya lama.

Satu pertanyaan mendasar dari hal ini,'apakah pidato kebangsaan ini mampu meningkatkan elektabilitas Prabowo atau sebaliknya menggerus presentasi yang sudah dikumpulkan sebelumnya?***MG

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline