Lihat ke Halaman Asli

Marius Gunawan

Profesional

Jokowi Kecolongan Lagi?

Diperbarui: 17 Juni 2015   09:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14267219061179575062

[caption id="attachment_356286" align="aligncenter" width="780" caption="www.cnnindonesia.com"][/caption]

Acara seremonial penyerahan Traktor ke Petani di Ponorogo yang seharusnya menjadi acara sukacita para petani di sana berubah menjadi kekecewaaan karena sebagian besar traktor yang rencananya di bagi tersebut ditarik kembali. Memang kemudian ada keterangan dari Mentan bahwa ratusan traktor yang dipajang tersebut dibagi ke para petani di daerah lain.

Peristiwa seperti ini jika terjadi di negara diktator yang mengkultuskan pemimpinnya tidaklah menjadi masalah. Bahkan dalam setiap kegiatan seremonial harus dibuat “sandiwara kolosal” supaya kesan bahwa pemimpinnya memang dicintai masyarakat dipamerkan dalam acara seremonial tersebut.

Apakah sandiwara kolosal ini memang direncanakan oleh Jokowi? Saya hampir yakin, sandiwara ini tidak diketahui oleh Jokowi, karena dalam beberapa peristiwa Jokowi justru menghindari acara seremonial yang disiapkan oleh panitia supaya dia bisa langsung melihat dan mendengar dari rakyat. Namun nampaknya panitia yang menyiapkan ini masih produk “mental” lama. Nampaknya Jokowi KEMBALI kecolongan oleh para pembantunya.

Kecolongan ini adalah peristiwa kesekian dari kecolongan-kecolongan yang terjadi dalam waktu singkat Jokowi memerintah. Dari Polri yang tetap melakukan kriminalisasi terhadap KPK walau sudah diingatkan untuk tidak melakukan kriminalisasi oleh Jokowi. Juga Menteri Hukum dan Ham yang membela Koruptor dengan mau mengobral remisi. Rencana ini lalu dikoreksi oleh Jokowi.

Mudah-mudahan ini adalah kecolongandan skandal yang terakhir, karena jika tidak maka ini benar-benar bisa lebih menggerus kepercayaan masyarakat kepada pemerintahan Jokowi. Tentu saja diharapkan Jokowi bisa lebih tegas memberikan arahan sehingga para pembantunya bisa mengerti apa yang dikehendaki Jokowi.

Jika masih tetap melakukan hal yang sama tentu sangat layak untuk dievaluasi dan diganti. Ketegasan Jokowi benar-benar diuji. Dia perlu juga unjuk gigi supaya tidak ditelikung….. ***MG




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline