Lihat ke Halaman Asli

Marita Cahya Purnama

Sebuah Catatan Kecil Mahasiswa

Meski Belajar di Rumah Siswa Harus Berkarya

Diperbarui: 12 Juli 2020   15:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi Terbaik dan Penyerahan Hadiah Lomba Karya Cipta Puisi Tema Corona

Marita Cahya Purnama mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang sedang mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) COVID-19, melakukan  pendampingan belajar asyik dari rumah untuk kelas tinggi siswa SD Negeri 3 Cikembulan Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas Jawa Tengah. 

Pembelajaran jarak jauh dan belajar dirumah ditempuh karena penyebaran pandemi Coronavirus Disease (COVID-19). Untuk memudahkan komunikasi dan tetap menjaga social distancing, Marita selaku mahasiswa relawan bergabung dalam Whatsapp Grup (WAG) Siswa agar memudahkan melakukan pendampingan belajar tersebut. Hal ini tidak mengalami kendala, mengingat semua siswa mempunyai gaway, sehingga informasi dan pendampingan dapat dilakukan dengan baik.

Salah satu bentuk pendampingan belajar yang dilaksanakan adalah kegiatan lomba karya cipta puisi tema Corona. Terlihat kegiatan tersebut dapat membangkitkan bakat dan kreativitas siswa untuk menulis. Sebanyak 68 siswa yang terdiri dari kelas 4, 5, dan  6, berpartisipasi untuk memeriahkan kegiatan ini.

Meskipun melibatkan 3 kelas, perlombaan ini dapat dilaksanakan secara serentak dan berjalan cukup kondusif. Para siswa diberikan waktu 2 jam untuk membuat dan mengirimkan karya puisinya. Mahasiswa relawan menjelaskan kriteria juara berdasarkan keindahan dan kesesuaian dengan tema. Mahasiswa relawan memilih 3 puisi terbaik dari masing-masing kelas lalu meminta pertimbangan kepada Titi Setiyowati, S.Pd.SD, Sarifudin, S.Pd., dan Anita Nur Setyowati, S.Pd.SD selaku guru kelas untuk menentukan sang juara.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini mendapat respon yang positif dari berbagai pihak, seperti, kepala sekolah dan orang tua siswa yang sangat mendukung jalannya perlombaan, siswa yang berantusias dalam berlomba menjadikan mahasiswa relawan itu bersemangat mulai dari persiapan hingga akhir kegiatan. "Tentunya kegiatan semacam ini sangat mengedukasi yah, karena dapat mengasah bakat anak dan saya kira anak-anak juga senang karena dapat mengisi waktu luangnya." Tutur Naning Yuningsih, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SDN 3 Cikembulan saat dimintai tanggapan.

Lomba puisi tema Corona ini merupakan salah satu sarana kegiatan edukatif yang dapat dilakukan di masa pandemi COVID-19. Selain fleksibel, karena mudah dilakukan secara daring, kegiatan ini juga dapat mengeksplorasi logika siswa. Imajinasi dan pemahaman siswa tentang fenomena Corona akan bersinergi dalam membentuk sajak sastra anak, sehingga menjadi suatu karya yang unik.

Dari sebagian besar karya puisi yang tercipta, kebanyakan siswa mengungkapkan kekesalannya terhadap Virus Corona dan berharap agar virus ini pergi jauh.

"Saya rindu sekolah kak, saya ingin semuanya bisa seperti dulu lagi. Bebas bermain, bebas pergi kemanapun tanpa takut Corona.", tanggapan Ari sang juara dari kelas 5 saat diwawancarai usai penerimaan hadiah sekaligus penerimaan raport di sekolah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline