Lihat ke Halaman Asli

Marissa Amalia

Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Self Harm dan Self Love: Menanggulangi Cara Menenangkan Diri dengan Tidak Melukai, namun Mencintai

Diperbarui: 10 Desember 2023   13:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Akhir-akhir ini sering kita jumpai orang-orang yang melakukan self harm dengan menyayat tubuhnya dan meng-expose itu di sosial media, sehingga bisa kita lihat banyak sekali komentar-komentar positif maupun negatif yang berhamburan. Mereka melakukan itu mungkin ingin mendapatkan ketenangan karena terjebak pada rasa ingin menyerah. Hal ini harus segera dicegah dan diatasi, agar kedepannya tidak membahayakan fisik, jiwa, maupun psikis individu tersebut.

Apakah kalian pernah melukai diri kalian sendiri? 

Pernahkah kalian menyakiti diri kalian sendiri sebagai bentuk untuk menenangkan diri?

 Pernahkah kalian merasa bahwa melukai diri sendiri adalah suatu kepuasan?

Setiap orang memiliki cara masing-masing untuk menyelesaikan masalahnya. Mungkin ada sebagian orang yang mudah mendapatkan solusi untuk menyelesaikan masalahnya, dan mungkin juga terdapat beberapa orang yang sulit sekali memiliki cara untuk menyelesaikan masalahnya. Ketidakmampuan dalam menyelesaikan suatu masalah dapat menimbulkan emosi negatif di dalam diri, seperti rasa sedih, kesal, kecewa, depresi bahkan rasa ingin menyerah.

Setiap orang memiliki cara masing-masing untuk meluapkan semua emosi tersebut. Cara meluapkan emosi bisa dilakukan dengan cara positif dan negatif. Meluapkan emosi dengan cara positif, misalnya dengan melakukan olahraga, meditasi, menonton film, melukis, dan melakukan hal seru lainnya. Terdapat juga cara meluapkan emosi dengan hal-hal negatif. Hal-hal negatif tersebut adalah bentuk self harm.

Apa itu Self Harm ???

Self Harm adalah segala tindakan yang dengan sengaja melukai diri sendiri untuk mendapatkan suatu ketenangan dalam diri. Contohnya seperti seperti menyayat anggota tubuh dengan silet, menjambak rambut, mencubit dan memukul bagian tubuh hingga lebam, membenturkan kepala ke tembok, dan banyak lainnya. Itu adalah contoh dari bentuk self harm secara fisik, namun bentuk self harm bukan hanya fisik saja, tetapi juga terdapat perilaku-perilaku menyimpang seperti meminum-minuman alkohol dan obat-obatan secara berlebihan dan dengan sengaja menyakiti orang lain dengan tujuan untuk meluapkan emosi negatif tersebut.

Hal ini disebabkan seseorang yang melakukan self harm memiliki trying for health, atau usaha untuk terlihat baik-baik saja. Mereka tidak akan menunjukkan kepada orang lain apa yang terjadi pada dirinya. Penyebab lain dari pelaku self harm adalah untuk menghukum diri sendiri. Seseorang yang melukai dirinya sendiri merasa berhak untuk melakukannya atas dasar apa yang telah terjadi di hidupnya. Mereka tidak memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalahnya sendiri, jadi melampiaskannya dengan cara menyakiti dirinya sendiri.

Tujuan utama pelaku melakukan self harm mungkin bukan untuk bunuh diri, namun tindakan ini sangat berbahaya apabila dilakukan secara terus menerus.

Perilaku self harm ini memberikan kepuasan tersendiri bagi individu yang melakukannya dan membuat individu tersebut merasa tenang dan lega, tetapi rasa sakit yang ditimbulkan dari self harm justru membawa luka baru bagi individu tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline