Lihat ke Halaman Asli

M Aris Pujiyanto

Dosen Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman

Geopolitik dan Ketahanan Pangan: Peran Pertanian dalam Era Tantangan Global

Diperbarui: 8 Mei 2024   08:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

simplified

Dalam era tantangan global yang penuh dengan dinamika geopolitik, pertanian memegang peranan krusial dalam memastikan ketahanan pangan suatu negara. Ketahanan pangan bukan hanya tentang ketersediaan pangan secara fisik, tetapi juga tentang akses, distribusi, dan keamanan pangan dalam menghadapi berbagai tantangan yang ditimbulkan oleh perubahan iklim, perang dagang, dan ketegangan geopolitik. Dalam konteks ini, peran pertanian menjadi semakin penting dalam menjawab berbagai tantangan yang dihadapi oleh dunia saat ini.Perubahan iklim, konflik bersenjata, perang dagang, dan ketegangan geopolitik antara negara-negara besar adalah beberapa dari banyak tantangan global yang mempengaruhi ketahanan pangan di seluruh dunia. Perubahan iklim menyebabkan anomali cuaca yang ekstrem, seperti kekeringan dan banjir, yang berdampak langsung pada produktivitas pertanian. Sementara itu, konflik bersenjata dan ketegangan geopolitik dapat mengganggu rantai pasokan pangan, menghambat distribusi dan mengakibatkan kenaikan harga pangan.

Dalam menghadapi tantangan global ini, pertanian memainkan peranan yang sangat penting dalam menjaga ketahanan pangan suatu negara. Pertanian tidak hanya bertanggung jawab atas produksi pangan, tetapi juga berperan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan, mengurangi kerentanan terhadap perubahan iklim, dan mempromosikan inklusi sosial ekonomi di wilayah pedesaan. Melalui inovasi teknologi, praktek pertanian yang berkelanjutan, dan kebijakan yang berorientasi pada kesejahteraan petani, pertanian dapat menjadi solusi yang tangguh dalam menghadapi tantangan global.

Untuk memastikan peran yang efektif dalam mengatasi tantangan global, diperlukan strategi dan kebijakan yang terintegrasi dan berkelanjutan di tingkat nasional dan internasional. Di tingkat nasional, pemerintah perlu mendorong investasi dalam pertanian, memberikan dukungan kepada petani kecil, memperkuat infrastruktur pertanian, dan mengembangkan kebijakan yang mendukung praktek pertanian yang berkelanjutan. Di tingkat internasional, kerja sama antar negara diperlukan untuk mengatasi masalah-masalah yang bersifat lintas batas, seperti perubahan iklim, perdagangan pangan, dan keamanan pangan global.

Selain itu, mendorong kemitraan antara pemerintah, sektor swasta, dan organisasi masyarakat sipil juga menjadi kunci dalam menghadapi tantangan global di bidang pertanian. Kolaborasi ini dapat menghasilkan inovasi-inovasi yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan keberlanjutan dalam sektor pertanian. Dengan demikian, pertanian dapat menjadi kekuatan yang kuat dalam menjawab berbagai tantangan global yang dihadapi oleh dunia saat ini.

Dalam era tantangan global yang kompleks dan serba cepat ini, pertanian memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga ketahanan pangan suatu negara. Dengan menghadapi dinamika geopolitik, perubahan iklim, dan tantangan lainnya, pertanian perlu terus beradaptasi dan berkembang untuk menjadi solusi yang efektif dalam menghadapi tantangan-tantangan global yang semakin kompleks. Melalui kolaborasi antar pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil, pertanian dapat menjadi pilar yang kokoh dalam membangun dunia yang lebih berkelanjutan dan adil bagi semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline