Kesehatan mental menjadi hal serius yang sangat penting di perhatikan khusus nya kesehatan mental pada anak. Bahkan di negara maju pun kesehatan mental anak masih rapuh walaupun teknologi, ekonomi, dan sumber daya nya yang baik. Di negara maju seperti Amerika Serikat diperkirakan pertahun ada 20 - 25 anak dan remaja yang mengalami gangungan kesehatan mental, dan di Indonesia sendiri diperkirakan ada sekitar 20 anak yang mengalami gangguan kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, dan gangguan perilaku. Gangguan kesehatan mental pada anak dapat mempengaruhi kesejahteraan kehidupannya sehari-hari, terutama perkembangan nya.
Dampak kesehatan mental anak di sekolah
Kesehatan mental anak sangat berpengaruh bagi kondisi fisik maupun psikis nya, jika tidak ditangani dengan baik maka akan berdampak jangka panjang dan sangat mempengaruhi perkembangan nya. Gangguan kesehatan mental anak sangat berdampak pada kelangsungan belajarnya di sekolah, karena dapat mempengaruhi motivasi belajarnya dan menghilangkan konsentrasi pada anak sehingga mempengaruhi prestasi akademiknya. Anak-anak dengan masalah kesehatan mental juga akan mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan teman sebaya nya sehingga akan menurunkan keaktifan nya dalam lingkungan sosial. Oleh karena itu dukungan dari sekolah untuk mengatasi psikologis anak dengan mengadakan konseling dan program kesejahteraan akan sangat membantu anak-anak dalam mengatasi masalah kesehatan mentalnya. Peran dukungan orangtua, guru, lingkungan sekitar, dan profesional kesehatan mental juga sangat penting untuk membantu anak mengatasi tantangan ini. Dengan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya memperhatikan kesehatan mental anak di sekolah akan sangat mendukung perkembangan holistiknya, sehingga anak akan berkembang dengan baik dan mencapai potensi terbaiknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H