Bahkan seorang yang kembar saja memiliki karakter berbeda. Mereka meskipun dilahirkan dengan pengonsdisian yang sama, tapi memiliki bakat,potensi,keinginan,motivasi yang berbeda. Mungkin salah satu memiliki kecendrungan lebih cepat dalam suatu hal, tapi jangan lantas menghakimi yang lain bahwa mereka tidak lebih baik, ada hal-hal dimana kita memiliki bakat dengan proporsi yang rendah dibanding lain, hingga terkesan lemah, namun bukan berarti tidak ada kekuatan yang dimiliki. Setiap orang memiliki keunikan masing-masing tapi proporsi kekuatan dan bidangnya berlainan. Tapi persamaannya adalah semua orang bisa mencapai kesempurnaan atas kekuatannya, dan semuanya bisa meraih kesuksesan dan kebahagiaan hidup dengan cara yang berbeda.
Jauh didasar hati setiap manusia, tidak memandangnya seorang penjahat, pencuri, ustad, artis, ilmuwan dsb, mereka menginginkan kedamaian dan cinta. Rasa kemanusiaan yang telah melekat dihati manusia ini yang membuat mereka memiliki kesadaran terhadap manusia lain, rasa cinta pada manusia lain, untuk menolong mereka dan menghargaimereka, menyelmatkan jiwa mereka. Rasa kemanusiaan ini tidak tertutup pada golongan tertentu, tapi semua manusia memilikinya, tidak memandang suku, golongan, wilayah, agama, ras, dsb. Ini adalah fitrah yang telah diberikan sang Pencipta disetiap lubuk hati manusia. Menjadikan mereka makhluk perasa yang beradab dan berbeda dengan makhluk Nya yang lain.
Dalam kondisi mendesak, manusia akan memperlihatkan sisi-sisi fitrah yang telah dikaruniakan Pencipta kepadaNya. Ketika mereka peduli atas keselamatan jiwamanusia lain meskipun dia tidak mengenalnya. Ketika mereka bertindak dengan cepat dan tepat ketika keselamatan jiwa mereka terancam. Hal ini menunjukkan bahwa manusia harus mendapatkan tekanan yang kuat baru bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya. Tekanan atau motivasi ini yang menggerakkan seluruh sel yang ada di dirinya untuk berenspon dengan tepat dan cepat. Jadi, sangat baik untuk mengetahui motivasi dan tekanan terbesar dalam diri, untuk menjaga semangat dan motivasi dalam meraih yang diingkan.
Hidup ini begitu singkat, dimulai ketika kau menangis dan membuka mata untuk melihat dunia yang terang dengan gemerlapan kesenangan dan ujian didalamnya,saat kau mulai memahaminya, melakukannya dan mengkhirinya dengan senyuman. Sangat cepat bahkan kau tak sdar bahwa sekarang kau sudah berumur dewasa. Waktu terus menjalankan tugasnya untuk berlalu dengan cepat, dan manusia juga seharusnya menjalankan tugasnya untuk lebih baik ari waktu ke waktu, tapi karena waktu tidak punya kekuatan untuk menolak maka ia terus patuh, tapi manusia yang memiliki rasa,akal dan nafsu, maka manusia mampu menolak tugas nya. Tapi apa yang bisa kita dapatkan dengan mengambil langkah ini? Menolak sesuatu yang sudah pasti akan terjadi? Sia-sia! Kita hidup dalam kondisi dimana kita tidak bisa mengubah sesuatu yang sudah pasti terjadi, cara terbaik untuk bersikap adalah dengan merubah sesuatu yang menjadi proporsi kita. Ketika kita tak bisa mengubah waktu yang terus berjalan dan umur yang terus bertambah tua, maka satu cara yang bisa kita lakukan adalah dengan menempa mental agar bertanggung jawab atas waktu yang kita lewati, menjadi sosok yang seharusnya diperankan! Kita tidak bisa menjadi dewasa secara mental bila kita tidak bisa lulus mengambil pelajaran dan tanggung jawab hidup meskipun umur kita telah berawalan 3,4, dst. Pendewasaan mental, dan terus belajar adalah proporsi yang bisa kita lakukan dengan optimal! Siapa yang bisa melakukannya? Pak presiden? Pak Mentri? Astronot? Atau Malaikat? SALAH! Yang bisa melakukannya dalah diri kita sendiri!
Betapa hebatnya kita bahkan orang terhebat didunia ini tidak mampu melakukannya untuk kita, Tapi Kita lah yang bisa melakukannya.So, U’re The best ever in Ur world! Dan jadikan sebuah bukti betapa HEBAT nya diri ini!
