Lihat ke Halaman Asli

marisa hadi

Apoteker

Bentuk Sediaan Obat Cair

Diperbarui: 9 Oktober 2022   18:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Sediaan cair dirancang untuk memberikan respons terapi maksimum pada pasien yang mengalami kesulitan dalam menelan tablet dan kapsul, seperti anak-anak dan orang lanjut usia. Sediaan cair juga dirancang untuk menghasilkan efek terapi yang lebih cepat karena zat aktif lebih cepat terabsopsi. Dalam sediaan cair, pemberian dosis dapat fleksibel karena hanya perlu menyesuaikan volume sediaan yang diberikan.

            Ada dua tipe sediaan cair, yaitu larutan dan sistem dispersi. Sediaan cair disebut larutan jika zat aktif dan komponen padat lainnya dapat larut di dalam pembawa membentuk sistem homogen. Sistem dispersi merupakan bentuk sediaan yang terdiri atas dua atau lebih fase,  dengan salah satu fase terdistribusi dalam fase lainnya. Jika sistem dispersi berupa zat padat yang terdistribusi dalam cairan, disebut suspensi. Jika sistem dispersi terdiri atas cairan yang terdistribusi dalam cairan lain yang tidak bercampur, disebut emulsi.

LARUTAN

            Larutan adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih bahan obat dalam pelarut (dengan pelarut yang sesuai) dan digunakan sebagai obat dalam ataupun obat luar.

Klasifikasi Larutan 

Berdasarkan cara penggunannya sediaan larutan dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu sediaan larutan oral dan larutan topikal

SUSPENSI

            Menurut Farmakope edisi III, suspensi adalah sediaan yang mengandung bahan obat padat dalam bentuk halus dan tidak laru, terdispersi dalam cairan pembawa. Idealnya, suspensi dapat terdispersi secara merata dan tidak terjadi agregasi. Jika terjadi pengendapan, partikel obat harus dapat disuspensikan kembali dengan sedikit pengocokan.

Bahan Pensuspensi

            Bahan pensuspensi (suspensing agent) adalah bahan tambahan yang berfungsi untuk mendispersikan partikel tidak larut dalam pembawa dan meningkatkan viskositas sehingga kecepatan sedimentasi diperlambat. Pemilihan suspending agent harus tepat, tunggal atau kombinasi dan pada konsentrasi yang tepat pula. Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan suspending agent adalah bentuk sediaan (oral atau topikal), komposisi kimia, stabilitas pembawa dan inkompatibilitas dari suspending agent.

Ada 3 macam suspending agent :

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline