Lihat ke Halaman Asli

Marisa Fitri

Mahasiswi

Puisiku: Ruang Tanpa Nama

Diperbarui: 17 November 2024   10:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ruang Tanpa Nama

Ada ruang yang tak bernama
Sunyi, meski penuh kenangan bersama
Waktu berhenti, saat kau pergi
Dan sisa bayangmu tersisa di hati

Kehilangan adalah rindu tanpa alamat
Menanti jawaban di jalan yang tersesat
Segala tanya terucap dalam sunyi
Mengapa hilang, tanpa pamit lagi?

Aku mencarimu di antara bintang
Dalam bisikan angin yang terbang melayang
Namun semua hampa, tak bersuara
Seakan semesta tak mengizinkan bertanya.

Ada luka yang tak bisa dijahit kata
Hanya terobati oleh air mata
Tapi hidup harus terus berjalan
Meski langkah terasa berat dan tertahan.

Kehilangan bukanlah akhir cerita
Hanya jeda dari rasa yang menganga
Meski kau tiada, jejakmu abadi
Menghiasi ruang hatiku yang sepi.

Sumbawa, 17 November 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline