Lihat ke Halaman Asli

Marisa Fitri

Mahasiswa

Puisi: Mentari Emas

Diperbarui: 20 Oktober 2024   20:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mentari emas terbit di timur
Mengusir malam, gelap pun mundur
Sinar hangat menyentuh pepohonan
Menghidupkan pagi dalam keheningan.

Langit cerah berwarna jingga
Awan berarak seperti selendang sutra
Cahaya berkilau di permukaan danau
Seperti perhiasan yang memikat kalbu.

Mentari emas, lambang harapan
Bersinar terang tanpa beban
Mengajak jiwa-jiwa yang sempat pudar
Untuk bangkit, berlari tanpa gentar.

Setiap sinarmu adalah janji baru
Bagi dunia yang selalu merindu
Kau ajarkan bahwa setelah gelap pekat
Pagi selalu datang, penuh semangat.

Sumbawa, 20 Oktober 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline