Lihat ke Halaman Asli

Marisa Fitri

Mahasiswa

Puisi: Pelukan Sang Jingga

Diperbarui: 2 September 2024   09:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat senja menjingga di ufuk barat
Mentari perlahan tenggelam
Menyisakan jejak warna jingga di langit
Mengalunlah melodi tenang yang tak terdengar
Menyelimuti bumi dengan kehangatan yang samar.

Angin berbisik lembut di telinga
Menyanyikan lagu alam yang abadi
Dedauan menari seirama
Mengiringi nyanyian burung yang kembali ke sarang.

Di bawah langit jingga yang luas
Aku berdiri terpaku
Merasakan setiap detak jantung bumi
Dalam melodi senja yang indah dan megah.

Oh, jingga, warna senja yang menawan
Kau lukiskan keindahan yang tak terucap
Mengingatkan pada harapan yang selalu ada
Di balik setiap akhir, ada awal yang baru.

Maka biarlah melodi jingga ini terus beralun
Menyentuh hati, menyusup ke dalam jiwa
Hingga malam tiba dan membawa bintang
Menyempurnakan harmoni semesta yang sempurna.

Sumbawa, 2 September 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline