Lihat ke Halaman Asli

Marisa Fitri

Mahasiswi

Puisi, Bingkai Lapuk

Diperbarui: 19 Agustus 2024   21:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di dinding kenangan
Gambar-gambar usang tergantung
Terselip di dalam bingkai lapuk
Yang pernah kokoh, kini tergerus waktu.

Warna-warna pudar
Seperti kisah yang perlahan memudar
Terbawa angin nostalgia
Meninggalkan hanya jejak samar.

Bingkai itu dulu berkilau
Menjaga setiap momen dalam pelukan
Namun kini kayunya retak
Melepaskan cerita yang pernah abadi.

Namun dalam lapuknya bingkai
Ada keindahan yang tak bisa disangkal
Keindahan dalam menerima
Bahwa segala sesuatu tak abadi.

Meski gambar memudar
Dan bingkai tak lagi kuat
Kenangan tetap hidup
Di sudut hati yang paling dalam.

Sumbawa, 19 Agustus 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline