Lihat ke Halaman Asli

Marisa Fitri

Mahasiswa

Puisi | Para Pendusta

Diperbarui: 26 Juli 2024   21:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi: Para Pendusta

Di panggung sandiwara mereka berdiri
Wajah-wajah tanpa dosa, tampak suci
Dengan lidah berlapis perak, mereka berbisik
Menabur kata manis yang penuh tipu muslihat.

Mereka adalah para pendusta
Pandai bermain peran, piawai bersandiwara
Di balik senyum, menyembunyikan dusta
Menggenggam kebenaran, lalu mengubahnya.

Kata-kata mereka seperti racun lembut
Meresap perlahan, menghancurkan harapan
Janji-janji palsu mereka ukir di langit
Namun hanya ilusi, fatamorgana yang memikat.

Para pendusta, berjalan di antara kita
Dengan topeng yang berubah-ubah
Mereka menjual mimpi yang rapuh
Membungkus dusta dalam selubung indah.

Namun tak selamanya mereka tertawa
Kebenaran akan terkuak pada waktunya
Topeng akan retak, dusta terungkap
Dan para pendusta akan terbelenggu, tersudut.

Di dunia yang penuh tipu daya ini
Marilah kita berhati-hati
Membedakan antara kebenaran dan ilusi
Menghadapi para pendusta dengan keteguhan hati.

Karena pada akhirnya, kebenaranlah yang menang
Menghapus segala kebohongan yang melayang
Para pendusta akan jatuh, tak berdaya
Di hadapan cahaya kejujuran yang membara.

Sumbawa, 26 Juli 2024




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline