Lihat ke Halaman Asli

Marisa Fitri

Mahasiswi

Puisi: Kabut Asmara

Diperbarui: 26 Juli 2024   17:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi  onlyyouqj/Freepik

Di batas senja, mentari redup menyapa
Langit jingga, dihiasi semburat jingga
Kabut tipis turun perlahan, menyelimuti bumi
Membawa aroma cinta, yang menyapa hati.

Di kejauhan, tampak siluet dua insan
Berjalan bergandengan tangan, diiringi tarian kabut
Kata-kata cinta terbisik mesra, di antara kabut
Menyatukan dua jiwa, dalam dekapan asmara.

Kabut bagaikan tirai, yang menutupi dunia
Menciptakan ruang rahasia, hanya
untuk berdua
Di sana, rasa cinta bebas berpetualang
Menjelajahi samudra asmara, tanpa batas dan halangan.

Di bawah langit senja yang indah, dibalut
kabut tipis
Dua insan berjanji setia, untuk selamanya
Kabut asmara menjadi saksi bisu
Kisah cinta yang abadi, terukir di hati.

Sumbawa, 24 Juli 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline